BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memaparkan kondisi cuaca di Riau dalam analisis terhadap daerah di Riau yang berpotensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada awal musim panas pertama 2021.
BMKG Stasiun Pekanbaru menaik beberapa kesimpulan terhadap hasil analisis cuaca tersebut, di mana berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan atau HTH di wilayah Riau Desarian III Januari sampai dengan Desarian I Februari 2021, beberapa wilayah di Riau masuk dalam kategori menengah-panjang.
“Diperkirakan 11 sampai di bawah 20 hari tidak terjadi hujan. Kondisi ini terpantau terjadi di daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Kota Dumai,” kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno dalam slide pemaparannya yang diterima, Senin, 15 Februari 2021.
Dia mengungkapkan kesimpulan lain dari hasil analisa atmosfer, yakni dinamika atmosfer sampai desarian I (Februari), prediksi enso dalam kategori normal hingga La Nina lemah sampai Mei 2021, serta indeks dipole mode atau IOD berada pada kategori netral hingga April 2021.
Meski demikian, dia menuturkan, untuk intensitas curah hujan pada Februari 2021, sudah menurun dengan kata lain, Riau sudah masuk dalam musim kemarau pertama di tahun 2021.
“Pada Mei 2021, pada umumnya sebagian besar wilayah di Riau memasuki masa pancaroba (peralihan musim). Pada Juni sampai dengan September 2021 Riau memasuki musim kemarau kedua di tahun 2021. Sementara hasil pemantauan titik panas (hotspot) Sumatera, Riau sudah muncul beberapa hotspot, terutama di beberapa kabupaten/kota,” tuturnya. (bpc2)