BERUTAHPOS.COM, PEKANBARU — Pria berperawakan tegas itu dikenal ramah, meski rambut, kumis dan jenggotnya sudah memutih. Usianya 86 tahun. Namanya Syafri. Orang-orang menyebutnya Kakek Syafri.
Senyum merekah di bibirnya yang menghitam, memperlihatkan giginya yang tak lagi lengkap. Seketika, senyum hangat itu memperjelas kerutan-kerutan kulit di bagian kening dan pipinya. Tubuhnya yang ringkih memperlihatkan tulang dibalut kulit. Di hadapannya belum tersusun rapi barang-barang dagangannya yang belum tersusun rapi.
Kakek Syafri kini sudah berusia senja, namun masih bekerja sebagai pedagang asongan di Pasar Kodim, guna menafkahi keluarganya. Dia tinggal bersama istri, kedua anaknya, serta seorang cucunya.
Kondisi keluarga Kakek Syafri pun jauh dari kata sempurna. Sudah sejak lalu, istri dan salah satu anaknya mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk di kediamannya.
Anaknya yang lain pun memiliki cacat di bagian kaki, sehingga tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan satu orang anaknya, sehingga kehidupannya di tanggung oleh kakek Syafri.
Pada Jumat siang, 22 Januari 2021, Rumah Yatim menyalurkan bantuan tahap ketiga berupa bantuan bahan pokok dan bantuan biaya hidup untuk Kakek Syafri di kediamannya Jalan Bambu Kuning, RT.01/RW.01, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.
“Kakek Syafri baru membaik dari demam sejak seminggu yang lalu. Karena dia tak bisa jualan dan tak punya penghasilan sama sekali,” kata relawan Rumah Yatim Rizky yang melihat langsung kondisi Syafri saat menyerahkan bantuan.
“Alhamdulillah bantuan tahap kedua yang disalurkan masih ada, jadi beliau tidak kekurangan walaupun tidak berjualan selama seminggu kebelakang. Ia juga mengeluhkan kakinya yang sakit dan sulit untuk berjalan”, terang Rizky.
Sebelumnya, Kakek Syafri sempat tertimpa musibah tabrak lari, menyebabkan salah satu tulang kakinya retak dan ia tak bisa lagi berjalan dengan normal.
Meski terpincang-pincang, Syafri tak pernah menyerah dan terus berjualan asongan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, karena dia lah satu-satunya tulang punggung keluarga.
“Karena sekarang ini susah untuk berjalan, penghasilan beliau sudah sangat menurun, karena tidak bisa lagi keliling menjajakan barang dagangnya. Kini beliau hanya dapat mengumpulkan Rp.15.000,- hingga Rp.20.000,- per harinya”, lanjut Rizky.
Tetesan air mata tak kuasa dia tahan, saat menyambut kedatangan Tim Relawan Rumah Yatim ke rumahnya, menyerahkan bantuan bahan pokok dan biaya hidup untuk keluarganya.
Suasana haru sekitika menghiasi rumah berdinding papan itu. Ucapan terimakasih tak terhingga berkali-kali keluar dari bibirnya. “Beliau menyampaikan terima kasihnya kepada Rumah Yatim dan Donatur atas bantuan yang ia dan keluarga terima”, tutur Rizky.
Rizky mengatakan, hingga kini Rumah Yatim masih terus menggalang dana untuk membantu kelangsungan hidup Pak Syafri dan keluarga kedepannya.
“Mari bantu Rumah Yatim untuk memberikan bantuan agar Kakek Syafri dan keluarga bisa hidup dengan layak, dengan donasi ke Rumah Yatim Cabang Riau Jalan Durian No.13, Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau,” kata Rizky. (bpc2)
Informasi penyaluran bantuan bisa melalui rekening Rumah Yatim:
- BCA 220 139 8888
- Mandiri 1720 000 384 125 (An Yayasan Rumah Yatim Arrohman)