BERTUAHPOS.COM, BENGKALIS — Senyum merekah tanda bahagia mengembang dari bibir Gatot, seorang lansia berusia 56 tahun yang tinggal di Desa Tasik Serai Barat, Talang Mandau, Bengkalis, Riau. Dia melepas kebahagiaan karena bisa kembali menikmati nasi, dengan lauk pauk yang enak.
“Terus terang, sejak 3 hari lalu saya hanya makan dengan daun ubi,” ungkapnya kepada tim relawan Rumah Yatim Cabang Riau, saat bertandang ke kediamannya yang sederhana, pada Senin, 8 Februari 2021.
Di usia yang senja, Gatot hidup serba apa adanya, beliau sempat tidak memakan produk olahan beras, gula dan garam sama sekali karena tidak punya uang untuk membelinya. Dia hanya memanfaatkan hasil olahan hutan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran sederhana untuk mengganjal perut yang lapar.
“Alhamdulillah ada yang memberi mie instan, dan airnya saya bagi jadi dua, untuk siang dan malam, lalu nanti mienya saya panaskan dengan cara disiram agar tidak basi,” ujarnya menceritakan keadaannya agar cukup makan.
Gatot dulunya bekerja sebagai pembuat batu bata. Usianya yang sudah mulai senja, membuat tenaga tak lagi kuat, dan pekerjaan itu membawa beban yang cukup berat untuk fisiknya yang renta.
Kini batu bata yang dia produksi menurun drastis kuantitasnya. Tak lagi sebanyak dulu. Daya penglihatan pun sudah menurun, hanya sebelah mata yang masih bisa melihat terangnya dunia.
Selain itu, Gatot bercocok tanam seadanya di sekitar tempat tinggalnya di pedalaman kebun sawit. Menanam buah pepaya, ubi serta tanaman sayur mayur lainnya.
“Kadang dimalam hari suka ada binatang buas, seperti ular dan beruang. Tadi malam saja ada angsa besar yang mendekati kesini, untung tidak mengganggu, burung hantu juga selalu ada di atas rumah ini,” tuturnya.
Tim relawan dari Rumah Yatim Cabang Riau. “Ini bukan pertama kali kami menyambangi rumah Pak Gatot,” kata Rizky, seorang relawan Rumah Yatim. “Sebelumnya tim relawan juga telah bersilaturahmi pada bulan Agustus dan November 2020 lalu, untuk menyalurkan bantuan serupa,” terangknya.
Perjalanan menuju kediaman Gatot cukup terjal, karena dia tinggal di tengah-tengah perkebunan sawit, jauh dari lalu-lalang keramaian.
“Perjalannya memakan waktu sekitar 4-5 jam dari kantor kas. Kami berangkat setelah shalat subuh, sampai di tujuan pukul 09.30 WIB,” ujar Rizky
Saat tiba di rumah Gatot, tim relawan langsung membawa beliau menuju pasar untuk berbelanja kebutuhan pokok. Selain bahan pokok, tim relawan juga membelikan ikan dan juga buah-buahan untuk stok makanan.
Rizky menyampaikan, hasil belanjaan yang dia beli bersama tim relawan bisa bertahan hingga lima bulan kedepan.
“Pak Gatot menyampaikan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur atas kepedulian terhadap kondisi hidupnya. Beliau juga mendoakan para donatur agar mendapat keberkahan dan diberikan balasan yang berlipat ganda atas bantuannya,” tutup Rizky. (bpc2)
#PejuangKebaikan bantuan kemanusiaan yang disalurkan Rumah Yatim kepada Pak Gatot pada hari Senin lalu bisa terlaksana karena sisihan donasi dari pada donatur, mari bantu saudara kita yang lainnya agar dapat mendapatkan penghidupan yang lebih layak dengan donasi ke Rumah Yatim di Jalan Durian No.13, Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Bantuan juga bisa disalurkan melalui transfer di nomor rekening:
- BCA 220 139 8888
- Mandiri 1720 000 384 125 (An Yayasan Rumah Yatim Arrohman)