
Swasta Siap Vaksinasi Mandiri, Pemerintah Masih Utamakan Kelompok Prioritas

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pihak swasta menyatakan siap untuk melakukan vaksinasi mandiri untuk mengurangi beban pemerintah. Namun sejauh ini pemerintah masih berpatokan pada skala prioritas terhadap kelompok penerima vaksin Covid-19 itu.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani mengaku pihak industri siap berpartisipasi menyukseskan vaksinasi di Indonesia.
Rosan mengaku pihaknya sudah mengusulkan vaksinasi mandiri melalui pihak swasta bisa mengurangi beban negara.
“Vaksinasi mandiri ini diperuntukkan bagi karyawan atau pekerja, serta keluarga karyawan,” ungkapnya.
Baca: Yuk Cek Lagi, Apakah Kamu Termasuk Orang yang Menerima Vaksin Gratis
“Swasta siap mendistribusikan vaksin yang ada dalam daftar Kementerian Kesehatan yang sudah mendapatkan izin dari BPOM kepada masyarakat,” tutur Rosan.
Ia menambahkan, dibukanya akses vaksin kepada swasta bukan hanya mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, tetapi juga mempercepat vaksinasi untuk masyarakat.
Rosan mengaku vaksinasi mandiri kepada karyawan lebih efektif bagi perusahaan dibandingkan jika terjadi penularan virus di lingkungan perusahaan.
Menurutnya, jika ada karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, dibutuhkan biaya perawatan serta berdampak pada kinerja perusahaan untuk mencegah penularan yang lebih luar di internal perusahaan.
“Inilah yang kita butuhkan ke depannya, agar sektor kesehatan dan ekonomi yang terdampak bisa terkendali dan tumbuh,” tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tak ada komersialisasi vaksin Covid-19.
Termasuk vaksin mandiri untuk karyawan perusahaan di seluruh Indonesia. Menurut Airlangga, baik vaksin dari pemerintah maupun mandiri, disediakan gratis untuk masyarakat.
“Tidak ada komersialisasi pada vaksin mandiri. Baik mandiri maupun dari pemerintah, semua gratis. Perusahaan yang akan membeli vaksin mandiri untuk karyawannya, dan itu tidak boleh potong gaji karyawan,” tegas Airlangga, Senin, 25 Januari 2021.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, pelaksanaan vaksinasi mandiri masih menunggu prioritas.
Saat ini, pemerintah masih pada tahap pemberian vaksin pada pihak yang masuk dalam prioritas vaksinasi. Yakni, vaksinasi untuk tenaga kesehatan.
Airlangga mengimbau masyarakat untuk bersedia melaporkan jika ada pelanggaran terhadap program vaksinasi Covid-19 ini.
“Silakan lapor ke pihak berwenang jika diminta membayar. Siapapun masyarakatnya, vaksin Covid-19 tetap gratis,” tuturnya.
Pemerintah juga masih belum mengetahui kapan vaksinasi mandiri dimulai. Menurutnya, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menyusun regulasi vaksinasi ini.
Yang pasti, pemerintah menegaskan, merek vaksin antara program vaksin gratis pemerintah dengan vaksin mandiri harus berbeda.
Namun, pemerintah masih belum memutuskan merek vaksin apa yang yang akan digunakan untuk vaksin mandiri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengisyarakat kemungkinan adanya vaksinasi mandiri. Namun sejauh itu wacana itu masih dalam tahapan pembahasan. (bpc2)
Berita Terkini
Akan Punya Bursa Mata Uang Kripto, Ini Kata Bappebti
Mata Uang Kripto
Demokrat Tolak Jatah Menteri Jika Jokowi Jadi Reshuffle Kabinet
Sikap Demokrat Tetap Dioposisi
Sinyal dari Ustaz Yusuf Mansur, Witjaksono Akan Jadi Menteri Investasi
Klaim Calon Menteri Investasi
Bengkalis Disunting Ratusan Miliar Dana dari BRGM
BRGM, Bengkalis
Sidang Korupsi, Yan Prana Sebut Pemotongan SPPD Usulan Dona Fitria
Sidang Yan Prana Jaya
Sidang Korupsi Yan Prana, Lima Saksi Ngaku Keberatan SPPD Dipotong 10%
Sidang Korupsi Yan Prana Jaya
Pelatih Tottenham Jose Mourinho Dipecat
Tottenham menyisakan 6 laga di Liga Inggris
Kasus Positif Covid-19 di Riau Kian Meningkat, Ini Penekanan Syamsuar untuk Daerah
Beberapa Poin Penekanan Gubri dalam Penanganan Covid-19