BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan sejauh ini belum ada laporan keluhan dari peserta penerima vaksin Sinovac di Riau, setelah dilakukannya vaksinasi.
Seperti diketahui, proses vaksinasi di Riau melibatkan para tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat sebagai kelompok prioritas penerima vaksin. Kegiatan vaksinasi pada tahap pertama juga sudah dilakukan pada 14 Januari 2021 lalu.
“Sejauh ini tidak ada masalah. Semua peserta yang divaksin tidak ada keluhan setelah divaksin,” katanya, Selasa, 26 Januari 2021.
Mimi pun membenarkan bahwa setiap peserta yang sudah mendapat vaksin corona, tetap berpotensi akan terpapar Covid-19. Namun demikian kondisinya tidak separah orang yang tidak mendapat vaksin. “Iya, benar. Namun kondisinya tidak separah yang belum divaksin,” sebutnya.
Menurut Mimi Yuliani Nazir, orang yang sudah meneriva vaksin Covid-19, jika terpapar virus corona, kondisinya tiga kali lebih rendah jika dibandingkan mereka yang belum disuntikan vaksin.
Diberitakan sebelumnya, tiga daerah di Riau saat ini bersiap untuk dilakukannya vaksinasi pada tahap kedua, yang rencananya akan dilaksanakan pada Februari 2021 mendatang.
Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kegiatan vaksinasi tahap kedua masih melibatkan tiga daerah sebelumnya yang menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin. Ketiga daerah tersebut, Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan.
“Termasuk orang yang akan divaksinasi, adalah mereka yang sudah divaksin pada tahap pertama. Karena memang untuk membentuk kekebalan tubuh harus dilakukan dua kali vaksinasi,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan proses vaksinasi pada tahap kedua, pendistribusian vaksin sudah dilakukan pada tiga daerah tersebut. Kata Mimi, Vaksin Sinovac terdiri dari dua dosis, dan targetkan selesai di Februari.
Selain Kampar, Pekanbaru dan Pelalawan yang sebelumnya telah didistribusikan vaksin corona, Mimi mengatakan ada tida daerah lain di Riau yang juga sudah didistribusikan vaksin Sinovac. Yakni Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kuantan Singingi.
Namun menurut Mimi, hingga kini penyuntikan vaksin belum dilakukan. Dia meminta proses vaksinasi sesegera mungkin dilakukan, dan diharapkan sudah rampung di pekan ini. (bpc2)