BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Usai menggelar pesta perkawinan, biasanya pasangan suami-istri baru tidak langsung tinggal di rumah sendiri, melainkan tinggal di rumah mertua.
Hal ini wajar sebab untuk pasangan baru diberi keleluasaan untuk menikmati masa-masa awal pernikahannya.
Namun demikian, baik istri maupun suami sebaiknya tetap memperhatikan hal-hal kecil walau itu terlihat sepele. Sebab di rumah tidak hanya kita, tapi ada orang tua, dan keluarga lainnya.
Tak jarang pula hal-hal sepele ini justru berujung pada masalah besar sehingga membuat tempat tinggal menjadi tidak nyaman. Berikut ini tips bagi pasangan baru yang masih tinggal di rumah mertua:
1. Jaga sopan santun.
Menjaga sopan santu lebih dimaksudkan bersikap selayaknya anak dan orang tua. Walaupun statusnya mertua, tapi itu sudah menjadi orang tua kita. Anda sebagai menantu sebaiknya tetap menjaga sikap walau itu untuk hal-hal sepele.
Misalnya tetap berpakaian sopan walau di rumah, duduk dengan sopan saat berkumpul di ruang keluarga, lebih ramah menyapa dan ciptakan suasana hangat dengan seisi rumah.
2. Berusahalah agar tidak terlihat malas.
Usai pulang kerja dalam kondisi capek biasanya cenderung suami bermalas-malasan di kamar. Hal ini tidak baik sebab akan menimbulkan persepsi buruk bagi Anda. Seletih apapun kita saat pulang bekerja usahakan menyempatkan waktu untuk duduk dan berbincang dengan orang lain di rumah walau hanya sebentar.
Hal lain yang bisa dilakukan agar Anda tidak terkesan pemalas, lakukan hal-hal kecil tanpa di perintah. Misalnya mencuci piring sendiri habis makan, mengisi air botol kulkas, menyapu teras rumah jika terlihat kotor, jika perlu buatlah secangkir teh untuk mertua yang lagi duduk santai sambil nonton tv, bagun pagi lebih dini, dan banyak lagi hal-hal kecil lainnya yang bisa dilakukan agar Anda tidak terkesan pemalas di rumah mertua.
3. Buatlah suasana nyaman dengan keberadaan kita.
Keberadaan kita di rumah mertua, untuk pasangan yang baru menikah tetap terkesan seperti orang asing. Ini lumrah karena belum semua orang mengenal kita sehingga keberadaan kita di lingkungan keluarga ini menimbulkan suasana yang berbeda.
Oleh sebab itu perlu bagi Anda seorang suami untuk bisa menciptakan suasana nyaman kepada keluarga besar dengan keberadaan kita. Misalnya membuka topi pembicaraan, meminta pendapat tentang rencana kedepan, membuat guyonan-guyonan kecil sehingga suasana menjadi lebih hidup. Hal-hal semacam ini bisa dilakukan kapan saja saat Anda berada di rumah.
4. Suami harus bisa menjaga intimitas dengan istri.
Walau hanya Anda dan istri duduk di ruang keluarga usahan sikap intim Anda dengan pasangan tidak kelewat batas. Pasangan baru menikah biasanya cenderung lebih mesra, sehingga lupa mereka sedang berada di mana.
Saat tidak lagi di kamar, usahakan sikap Anda biasa-biasa saja. Hal ini untuk mengantisipasi persepsi negatif jika ada orang lain di rumah yang melihat Anda sedang berduaan.
Misalnya, cukup dengan duduk bersebelahan dengan merangkul pundak istri, hindari perbuatan perbuatan yang mengarah pada seksualitas. Kalau hanya sebatas menciup kening istri, itu masih wajar.
5. Jangan terlalu mengumbar romantisme di depan keluarga besar.
Jangan terlalu mengumbar romantisme di depan keluarga besar. Apalagi di depan anak atau keponakan yang usianya belum cukup.
Sikap romantisme yang berlebihan cenderung akan membuat mereka berfikir negatif, apalagi jika Anda tinggal di lingkungan keluarga yang cenderung realistis.
Selain itu, tidak semua orang di lingkungan keluarga Anda bisa memaklumi bahwa Anda adalah pasangan yang baru menikah. Over romantis justru akan memberikan kesan jijik terhadap Anda di mata keluarga besar. (bpc3)