BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ada banyak kerajaan dan kesultanan Melayu yang berdiri di Riau dan Kepri sejak abad ke-16. Namun, kebanyakan kerajaan dan kesultanan tersebut tak berumur lama.
Salah satu penyebab keruntuhan kerajaan dan kesultanan tersebut adalah karena ditaklukkan oleh bangsa barat, dimulai oleh Portugis, Belanda, dan Inggris. Kalaupun tak ditaklukkan, bangsa barat sudah menguasai kerajaan tersebut secara tak langsung, bahkan berperan dalam pengangkatan raja/sultan.
Seperti Kesultanan Malaka yang ditaklukkan Portugis, atau kerajaan-kerajaan lain di Bintan atau Lingga serta pesisir Riau yang didikte bangsa Belanda.
Sekarang timbul pertanyaan, mengapa kerajaan ini begitu mudah ditaklukkan bangsa barat?
Menurut buku ‘Masyarakat Melayu dan Budaya Melayu dalam Perubahan’ yang ditulis Koenjtaraningrat dkk, setidaknya ada dua alasan mengapa kerajaan Melayu begitu mudah ditaklukkan bangsa barat.
Pertama, soal strategi pertahanan. Kerajaan-kerajaan ini adalah kerajaan maritim yang berfokus menguasai laut. Karena itu, pertahanan juga difokuskan menghalau musuh yang datang dari laut.
Bangsa barat kemudian datang, dan mempunyai kapal dengan meriam lebih besar dari yang dipunyai kerajaan Melayu. Kalah di laut, kerajaan ini tak terbiasa berperang di darat, sehingga dengan mudahnya ditaklukkan.
Alasan kedua, ada banyak tuan dan raja-raja kecil di Kerajaan Melayu. Beberapa diantaranya tidak begitu loyal kepada raja/sultan, sehingga mudah di adu domba.
Sejarah mencatat kerajaan Melayu yang masih besar gaungnya hingga tahun 1945 tidaklah banyak. Salah satunya adalah Kerajaan Siak Sri Indrapura. (bpc4)