BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Postingan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno di akun Instagramnya soal ajakan lari pagi untuk anggota DPR, mendapat kritikan keras dari Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan.
Dia menganggap, yang dilakukan Sandiaga Uno merupakan framing negatif terhadap politisi. Sandiaga Uno disarankan sebaiknya fokus pada pekerjaannya sebagai menteri. “Bukan malah sibuk membangun citra sebagai seorang politisi,” kata Putra Nababan, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis, 28 Januari 2021.
“Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan bingkai framing negatif terhadap mitra kerjanya, seolah-olah 50 lebih anggota Komisi X tidak bisa bangun pagi dan lari pagi serta tidak mau ikut menyaksikan usaha ekonomi kreatif di GBK,” kata Putra.
Unggahan Sandiaga Uno di akun Instagramnya, seperti dilihat Bertuahpos.com, menampilkan video kegiatan Sandi di kawasan Gelora Bung Karno, bersama dengan dua anggota dewan lainnya. Dalam video itu pernyataan Sandiaga Uno membuat para politisi di Senayan yang tak hadir, geram.
Dalam video itu Sandi menyebut dari 50 lebih anggota dewan di Komisi X, hanya dua yang ikut bersamanya lari pagi. “Dari 50 lebih anggota Dewan di Komisi X, hanya 2 yang hari ini menerima ajakan lari pagi saya sembari meninjau usaha-usaha ekonomi kreatif yang ada di kawasan GBK,” kata Sandi.
Menurut Putra Nababan, unggahan Sandi berpotensi menimbulkan citra buruk bagi anggota dewan lain. Terlebih Komisi X adalah mitra kerja Kemenpar. Mereka seharusnya saling menjaga hubungan baik.
Dia mengaku tak pernah diundang sama sekali untuk lari pagi oleh Sandiaga Uno di GBK. “158 ribu lebih masyarakat yang sudah membaca unggahan itu pasti berpikir anggota Komisi X tidak memenuhi undangan lari pagi dan tidak berkenan melihat langsung usaha ekonomi kreatif, padahal undangannya fiktif dan rekayasa Sandi saja. Jadi kebohongan publik ini harus diklarifikasi,” kata dia.
Selain masalah ajakan lari pagi, Putra Nababan juga mengkritik Sandi yang sibuk dengan sosial medianya. Menurutnya, Sandi sebaiknya fokus dan bekerja keras untuk merealisasikan program di kementeriannya.
“Sehari bisa tiga sampai empat kali posting. Ini jadi pertanyaan kita sebenarnya apa yang sudah dikerjakan olehnya? Rasanya kok tidak ada dan hanya terus menerus mencari sensasi agar mendapat simpati di media sosial,” kata dia.
Juru Bicara Sandiaga Salahuddin Uno, Kawendra Lukistian menanggapi kritikan Putra Nababan, dengan menyebut, “Seharusnya santai saja, enggak perlu baper, enggak perlu lebay ah, itu sekedar jokes. Tapi karena menghargai teman-teman Dewan, jadi sudah di hapus postingannya,” kata dia
Dalam kesempatan itu, Kawendra juga menjelaskan perihal Sandi yang kerap mengunggah berbagai kegiatannya di media sosial. Hal ini kata dia, justru merupakan bagian dari pekerjaan yang mesti dilakukan Sandi.
“Ingat ini era 4.0, jadi masyarakat perlu tau apa saja yang dilakukan beliau sebagai menteri. Dan setahu saya pengelolaan sosmed beliau dibantu beberapa admin, jadi bisa simultan kapan saja menyampaikan informasi,” kata dia. (bpc2)