BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Direktur Utama (Dirut) PT Laksamana Mulia Wisata, Ari, memberikan klarifikasi terkait jemaah umrah asal Pekanbaru yang terkurung 6 jam di pesawat Lion Air saat pulang dari Jeddah ke Pekanbaru.
Ari membenarkan peristiwa itu memang terjadi, saat pesawat yang mereka tumpangi mengisi bahan bakar di India.
Namun pesawat terpaksa menunda keberangkatannya karena mengalami masalah.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa apa yang terjadi tak ada hubungannya dengan travel agent, sebagai pihak penyelenggara pemberangkatan jemaah umrah.
“Saya juga ada di dalam pesawat itu. Karena itu persoalan teknis. Tak ada yang tahu kalau bakal terjadi hal seperti ini,” katanya kepada Bertuahpos.com, Rabu, 13 September 2023.
Menurutnya, PT Laksamana Mulia Wisata sejak awal telah mengupayakan untuk memberi pelayanan terbaik kepada para jemaah umrah, agar nyaman dan aman saat melakukan ibadah ke Tanah Suci Mekah, mulai dari awal keberangkatan hingga kembali ke Kota Pekanbaru.
Hanya saja, kata dia, apa yang dialami oleh jemaah umrah saat keberangkatan itu, pastinya di luar perkiraan.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pada jemaahnya atas ketidaknyamanan itu.
Namun demikian, sekali lagi ditekankan bahwa kendala yang dialami adalah persoalan teknis.
Lagi pula, jemaah umrah di dalam pesawat itu tak cuma dari dari PT Laksamana Mulia Wisata.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Mahyuddin menegaskan bahwa masalah ini di luar tanggung jawab Kemenag.
Masalah ini murni urusan antara pihak penyedia jasa perjalanan umrah dengan maskapai.
“Karena kami hanya mengawasi travelnya. Kami hanya mengimbau kepada pihak penyelenggara agar memilih maskapai yang benar-benar siap untuk memberangkatkan jemaah. Sebelum-sebelumnya kan juga nggak ada masalah,” katanya.***