BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendapatkan balasan telak dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan soal kartun nabi dan kebebasan berekpresi di Prancis.
Macron sendiri pada 6 Oktober 2020 sempat menyebutkan bahwa Islam dalam keadaan krisis.
Kemudian, pada 21 Oktober, Macron mengatakan tidak akan menghalangi penerbitan kartun nabi, dan menganggapnya sebagai bentuk kebebasan berekpresi.
Pernyataan Macron kemudian mendapatkan balasan telak dari Presiden Turki, Erdogan. Inilah tiga balasan telak Erdogan untuk Macron, dikutip dari Republika.co.id.
1. Macron melampaui rasa tak hormat
Erdogan mengatakan pernyataan Macron soal ‘Islam dalam keadaan krisis’ adalah sesuatu yang melampaui rasa tak hormat, dan merupakan suatu pernyataan yang memprovokasi.
“Pernyataan Emmanuel Macron tentang ‘Islam dalam krisis’ di kota di mana mayoritas Muslim telah melampaui rasa tidak hormat, dan merupakan provokasi yang jelas,” kata Erdogan.
2. Macron butuh perawatan mental
Setelah Macron mengatakan kartun nabi adalah bentuk kebebasan berekpresi, Erdogan kembali melancarkan balasan telak.
Erdogan mempertanyakan apa masalah Macron dengan muslim dan Islam, dan menyebut Presiden Prancis itu butuh perawatan mental.
“Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental,” kata Erdogan.
3. Buka aib Prancis, yang membantai satu juta orang di Aljazair, dan 800 ribu orang di Rwanda
Erdogan menegaskan bahwa Prancis dan Macron tidak bisa mengajari Turki soal kemanusian. Dia kemudian meminta Macron belajar sejarah Prancis yang melakukan pembantaian dengan korban satu juta orang di Aljazair, dan 800 ribu orang di Rwanda.
(bpc4)