BERTUAHPOS.COM — Satu per satu orang terdekat Trump mulai menjauh, di tengah Donald Trump dalam tekanan Pilpres AS. Sumber dari dalam Gedung Putih membenarkan beberapa pejabat senior dan tim kampanye Trump, diam-diam mulai berpaling.
Mengutip CNN, situasi itu semakin terasa setelah perhitungan suara di Pennsylvania dan Georgia, di mana hasil sementara menunjukkan bahwa Presiden Trump ada di posisi tertinggal sehingga nyaris menutup pintu bagi Trump untuk kembali jadi presiden AS.
“Sudah berakhir,” kata salah satu penasehat utama pemerintah tentang Pilres AS. Penasihat tersebut melanjutkan ada kekhawatiran tentang apa yang akan dilakukan Trump, di luar pertanyaan apakah dia akan menyerah.
“Ya Tuhan. Siapa tahu,” kata penasihat itu ketika ditanya apa yang mungkin dilakukan Trump selanjutnya.
Namun ia mengakui ada banyak pejabat dalam tim kampanye maupun di Gedung Putih yang menggelengkan kepala setelah pernyataan palsu Trump soal kemenangannya pada Kamis malam di ruang rapat Gedung Putih.
Beberapa orang dalam tim kampanye, kata penasihat itu, mempertanyakan keputusan Trump untuk mengirim orang-orang seperti Rudy Giuliani dan putra Trump untuk membuat tuduhan penipuan pemilih yang tidak berdasar.
Penasihat itu mengatakan bahwa Trump berhak untuk menentang hasil pemilihan, tetapi dia melakukannya dengan cara yang salah. Seorang penasihat yang lain menggambarkan Trump semakin terisolasi dalam klaimnya tentang pemilihan yang dicurangi.
Meski demikian masih ada beberapa pembantu dan sekutu di sekitar presiden yang memberi tahu dia apa yang ingin dia dengar. “Hal itu akan membuat drama tetap berjalan,” kata sang sumber. (bpc2)