BERTUAHPOS.COM — Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan pada Rabu, 22 Juli 2020, mengungkap siapa ‘penghuni’ Amerika Utara sejak 26.500 tahun lalu. Jauh lebih awal dari yang diyakini oleh para ilmuan sebelumnya. Para arkeolog melakukan analisis dari alat-alat galian di sebuah goa di Meksiko Tengah.
Mengutip DW Indonesia, hasil analisisnya menguatkan bahwa manusia sudah menghuni tempat itu 15.000 tahun lebih awal dari perkiraan sebelumya. Penelitian ini diterbitkan oleh jurnal Nature — fokus pada artefak-artefak termasuk alat-alat bantu — yang ditemukan di bagian paling tinggi di goa itu.
Alat-alat batu yang ditemukan menandakan bahwa kemajuan teknologi sudah ada di zaman itu. “Ini memberikan bukti terbaru soal kekunoan manusia di Amerika,” kata Ciprian Ardelean, seorang arkeolog dari Universitas Autonoma de Zacatecas. Dia juga yang menjadi penulis utama dalam penelitian ini.
Beberapa artefak diperkirakan berusia 33.000-31.000 tahun. Itu diketahui berdasarkaan penanggalan radiokarbon. Meskipun para ilmuan besih berusaha memverifikasi informasi tersebut. Sayangnya, tak ada jejak tulang ataupun DNA manusia, walaupun diyakini para manusia itu menggunakan tempat ini relative konstan.
Melansir Reuters, penelitian ini juga melibatkan kepunahan banyak mamalia akibat manusia di Zaman Es seperti mamut dan unta. Spesies kita pertama kali muncul sekitar 300.000 tahun lalu di Afrika, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Temuan baru ini bertentangan dengan pandangan konvensional bahwa manusia yang pertama tiba di Amerika Utara berasal dari sekitar 13.000 tahun lalu, dengan melintasi jembatan darat dan dikaitkan dengan “budaya Clovis” yang dikenal dengan alat-alat batunya yang khas.
Ilmuwan arkeologi Lorena Becerra-Valdivia dari Universitas Oxford di Inggris dan Universitas New South Wales di Australia mengatakan populasi benua itu kemudian berkembang signifikan mulai sekitar 14.700 tahun lalu. “Pembentukan masyarakat manusia Amerika adalah proses yang rumit, kompleks dan beragam,” kata Ardelean. (bpc2)