BERTUAHPOS.COM — Krisis akibat pandemi di Korea Utara atau Korut sangat membuat warga di negara sengsara. Mereka dikabarkan menghadapi krisis kelaparan dan dipaksa untuk memakan terrapin atau hewan jenis penyu rawa. “Negara ini kekurangan makanan untuk dimanakah,” ujar seorang warga di sana.
Jutaan orang bertahan hidup di bawah garis kemiskinan karena sanksi yang dijatuhkan PBB atas negara tertutup itu. Selain itu perbatasan yang ditutup karena COVID-19 membuat keadaan semakin memburuk.
Soal warga yang harus mengkonsumsi terrapin, menurut rezim Korut, memang sejak dulu binatangan itu dipakai untuk bahan masakan. Rasanya enak. Komponen nutrisi yang terdapat pada hewan itu sangat melimpah termasuk proteinnya, asam amino esensial dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis.
“Termasuk hipertensi dan penyakit lainnya,” kata rezim Korut, dilansir The Sun yang dikutip viva.co.id, Minggu, 26 Juli 2020.
Reptil itu bisa disajikan mentah atau dibuat menjadi kaldu, sup atau bubur. Situs resmi pemerintah Korut juga mendorong warganya untuk berburu makanan, termasuk burung pengantong.
Pihak rezim Kim Jong Un juga merekomendasikan warganya untuk mengkonsumsi teh pelangsing. Menurut dokter pemerintah di sana, teh pelangsing akan membuat para pengkonsumsinya akan merasakan kenyang, dan ini sangat cocok di tengah krisis pangan yang dihadapi, dan bisa menurunkan berat badan 10 kilogram dalam 40 hari.
Korut Darurat Corona
Pemerintahan Kim Jong Un mengumumkan status darurat di Korea Utara karena coronavirus. Kota Kaesong, yang berada didekat perbatasan dengan Korea Selatan, dinyatakan lockdown penuh. Dilansir dari Aljazeera, media negara itu mengumumkan status darurat ini pada hari ini, Minggu, 26 Juli 2020.
Penularan di Kota Kaesong ini ditemukan dari seorang pria yang pernah lari ke Korea Selatan. Kemudian, diam-diam pria kembali ke secara ilegal ke Kaesong. Pria ini dinyatakan pasien pertama di Korea Utara yang tertular coronavirus. Sebelumnya, Korea Utara mengklaim tidak ada penyebaran coronavirus di negara tersebut.
Sementara itu, Vietnam kini dalam status kewaspadaan tinggi. Di Kota Da Nang, ditemukan penularan coronavirus kepada di penduduk lokal. Ini terjadi pertama kali dalam 3 bulan terakhir. (bpc2)