BERTUAHPOS.COM — Pimpinan tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menangis. Dia merasa gagal dalam kepemimpinannya karena tidak mampu mensejahterakan rakyatnya. Mereka semakin sulit saat dihadapkan di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pidato pada parade militer besar-besaran untuk merayakan hari jadi Partai Pekerja ke-75, Kim sempat melepas kacamatanya dan mengusap air mata. Menurut para pengamat, ekspresi Kim termasuk ‘langka’.
Pengamat menilai kejadian itu menandakan betapa Kim merasakan beratnya beban yang dipikul pemerintahan yang dipimpinnya.
“Rakyat kita sudah menaruh kepercayaan setinggi langit dan sedalam samudera kepada saya tapi saya gagal memenuhi keinginan mereka. Saya mohon maaf untuk itu,” uajr Kim menurut terjemahan di Korea Times dan dilansir laman the Guardian, Senin, 12 Oktober 2020.
Dalam pidatonya Kim mengutip ungkapan sang ayah dan kakeknya, dua pemimpin Korut sebelumnya. Dia mengatakan meski dipercaya memegang tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini demi menjunjung tinggi warisan kamerad agung Kim il-sung dan Kim Jong-il.
“Berkat kepercayaan seluruh rakyat, kerja keras dan ketulusan saya belum cukup untuk menyingkirkan kesulitan hidup rakyat kita,” ungkapnya. (bpc2)