BERTUAHPOS.COM — AS di bawah pimpinan Joe Biden menyatakan kesiapan mereka untuk merundingkan perselisihan antara Israel dan palestina. Rencana sementara dari Biden, keduanya akan diajak untuk bermusyawarah.
Menurut pengamat hubungan internasional, langkah yang akan dilakukan Biden merupakan bagian dari politik selama ini dibatasi Donald Trump.
Di sisi lain, perubahan politik luar negeri Amerika Serikat yang bakal mengedepankan pendekatan multilateralisme, dianggap akan membuka peluang Indonesia untuk kembali menyuarakan dukungan terhadap Palestina, kata seorang politisi PDI Perjuangan.
Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang berharap bisa memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika di sektor ekonomi, demokrasi, dan multilateralisme.
Pengamat politik Timur Tengah dari Universitas Padjajaran, Dina Sulaeman, menyebut terpilihnya Joe Biden menggantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat bakal membuat cemas Israel.
Pasalnya, jika selama ini Donald Trump secara terang-terangan dan terbuka memihak Israel dan menerabas jalur diplomatik dalam penyelesaikan konflik antara Palestina-Israel, maka di bawah Joe Biden, sikap itu akan berubah drastis.
Joe Biden, kata Dina, kemungkinan besar akan mendorong penyelesaikan konflik kedua negara pada perundingan yang berpegang pada kesepakatan internasional.
“Kemungkinan Biden akan melakukan pendekatan ke dua pihak dengan mengajak Palestina untuk melakukan perundingan tapi itu tidak akan mengubah garis kebijakan luar negeri Amerika Serikat selama ini yang memang berpihak pada Israel,” ujar Dina Sulaeman kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, seperti dikutip Senin, 9 November 2020. (bpc2)