BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nonmigas Provinsi Riau pada bulan Januari 2024 menunjukkan tren kenaikan pada 5 dari 10 golongan barang utama.
“Adapun kenaikan jumlah ekspor tertinggi terjadi pada kelompok lemak dan minyak hewan/nabati, mencapai US$135,27 juta, lalu diikuti oleh bahan kimia organik sebesar US$ 7,12 juta,” kata Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi.
Komoditi lain, yakni tembakau dengan nilai ekspor sepanjang Januari 2024 sebesar US$2,27 juta, lalu serat stapel buatan sebesar US$1,42 juta, dan berbagai makanan olahan dengan nilai ekspor mencapai US$0,88 juta.
Sementara itu, kelompok Kertas dan Karton mengalami penurunan terbesar sebesar US$ 34,09 juta, diikuti oleh Bubur Kayu (Pulp) (US$ 24,40 juta), Berbagai Produk Kimia (US$ 15,80 juta), Ampas dan Sisa Industri Makanan (US$ 12,51 juta), dan Bahan-bahan Nabati (US$ 7,60 juta).
Adapun ekspor 10 golongan barang utama nonmigas ini memberikan kontribusi sebesar 99,10% terhadap total ekspor nonmigas. “Namun, dari sisi pertumbuhan, terjadi penurunan sebesar 14,64% secara year on year terhadap periode Januari 2023,” tuturnya.
Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan
Pada Januari 2024, ekspor nonmigas dari Provinsi Riau dilakukan ke Tiongkok, India, dan Amerika Serikat masing-masing mencapai US$214,62 juta, US$204,65 juta, dan US$103,03 juta.
Total nilai ekspor nonmigas Januari 2024 dari 13 negara mencapai US$990,91 juta, naik sebesar US$72,99 juta atau 7,95% dibanding Desember 2023.
Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti Pakistan (US$58,48 juta), Spanyol (US$ 33,04 juta), Mesir (US$29,82 juta), Italia (US$21,17 juta), Uni Emirat Arab (US$10,23 juta), dan India (US$6,30 juta).***