BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebijakan Inggris me-lockdown kota-kota saat libur natal dan tahun baru diambil oleh pemerintah, terkait adanya mutasi virus corona di Inggris yang lebih cepat menyerang warga negaranya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran virus corona jenis baru yang ditemukan di Inggris, sejauh ini masih dalam kategori ‘terkendali’. Walaupun virus corona yang bermutasi itu dilaporkan memiliki tingkat penularan yang lebih cepat.
WHO menyatakan penyebaran varian baru corona masih bisa diatasi dengan serangkaian kebijakan dan protokol kesehatan yang sudah ada.
“Kita mengalami (tingkat kontaminasi) yang jauh lebih tinggi pada titik yang berbeda saat ini dan kami telah mengendalikannya,” kata Kepala Urusan Darurat WHO, Michael Ryan dalam jumpa pers.
WHO mengkonfirmasi memang situasi penyebaran virus corona di Inggris tidak dalam artian di luar kendati, namun juga tak bisa [kondisi itu] dibiarkan begitu saja.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, sebelumnya mengklaim varian baru virus corona atau mutasi virus corona di Inggris, ‘di luar kendali’ setelah pejabat di negara itu mengatakan bahwa train penularan virus itu lebih cepat hingga 70% dari biasanya.
“Tindakan yang kami lakukan saat ini adalah tindakan yang benar [lockdown]” kata Ryan.
“Kami perlu melakukan apa yang telah kami lakukan, kami mungkin harus melakukannya dengan intensitas yang lebih tinggi dan sedikit lebih lama untuk memastikan dapat mengendalikan virus ini,” tuturnya seperti dikutip AFP, yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa, 22 Desember 2020.
Sekitar 30 negara antara lain Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Kanada, Chile, Argentina, hingga India juga segera melarang masuk penerbangan dari Inggris.
Beberapa negara Eropa lainnya seperti Belgia, Austria, Swiss, Swedia, Latvia, Lithuania, Estonia, Belanda, Bulgaria, Rumania, Turki, Iran, Israel, Kuwait, dan El Salvador, juga melakukan hal serupa.
Negara-negara tersebut menambahkan Inggris dalam daftar negara yang dinilai berisiko tinggi terhadap penularan corona.
“Dalam beberapa hal, itu berarti kami harus bekerja lebih keras. Sekali pun virus menjadi sedikit lebih cepat berubah dalam penyebarannya, virus dapat dihentikan,” kata Ryan. (bpc2)