BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada tahun 1857, Kerajaan Siak Sri Indrapura pernah melakukan perjanjian dengan Belanda. Salah satu isi perjanjian tersebut adalah diserahkannya sebagian wilayah Siak ke Belanda.
Siak dan Belanda pernah berperang hebat pada tahun 1751 di Guntung. Pemimpin Siak saat perang ini adalah Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau lebih dikenal dengan nama Tengku Buang Asmara.
Sementara, pasukan Belanda dikomandani oleh Fetor. Perang ini dimenangkan Siak, dan Fetor sendiri terbunuh.
Namun, semuanya berubah saat perjanjian 1857. Nino Oktorino dalam bukunya ‘Perang Terlama Belanda’ (2018) menuliskan bahwa sejak perjanjian 1857 ini, Kerajaan Siak sudah menjadi di bawah pengaruh Belanda.
Siak dalam perjanjian tersebut menyerahkan wilayah Deli, Asahan, dan Serdang kepada Belanda.
Sebagai gantinya, saat Perang Aceh (1865), Belanda menyerahkan wilayah Tamiang di bawah Siak. (bpc4)