BERTUAHPOS.COM — Ibnu Sina memang dikenal sebagai filsuf muslim yang fenomenal. Namun, profesinya sebagai dokter juga memberikan kontribusi gadang dalam dunia kedokteran di Eropa hingga abad ke-18.
Salah satu karya monumental Ibnu Sina yakni: Al-Qanun fi At-Thabib [Canon of Medicine] atau Konstitusi Ilmu Kedokteran. Buku ini ditulisnya saat dia menuntut ilmu di Rayy dan Hamadzan. Buku ini diketahui berisi tentang berbagai cara dan metode penyembuhan lengkap dengan obat-obatannya.
“Di dalamnya tertulis jutaan materi pengobatan dan obat-obatan. Karena itu ada yang menamakan kitabnya ini sebagai Ensiklopedia Pengobatan,” tulis AR Shohibul Ulum dalam buku: Ibnu Sina, Sebuah Biografi [2019].
The Canon of Medicine adalah sebuah kitab yang menjadi pedoman kedokteran bagi dunia Eropa hingga abad ke-18. Dalam buku ini, Ibnu Sina mengklasifikasi jenis penyakit, penyebabnya, epidemologinya, gejala hingga tanda-tandanya, dan tentu saja cara mengatasinya.
Sebuah buku yang sangat terstruktur dan detil. Sebab itulah, kitab ini kemudian tersebar ke berbagai belahan dunia. Yang mempelajarinya tidak hanya para tenaga medis di kalangan Islam saja. Naskah paling tua yang ditulis Ibnu Sina dengan bahasa Arab terdapat di Aya Sofia [Istambul] yang diterbitkan pada tahun 618 Hijriah.
Al-Qanun fi At-Thabib kemudian diterjemahkan oleh Gerad dari Cremona pada abad ke-15. Buku ini kemudian menjadi bacaan wajib mahasiswa bidang kedokteran. Jurnal UNESCO pernah menerbitkan artikel tahun 1980, yang di dalamnya menyebut bahwa buku ini tetap dipergunakan di Universitas Brussel hingga tahun 1909.
Buku ini menelaah ulang pengetahuan kedokteran, baik dari sumber Islam maupun dari sumber-sumber kuno. Ibnu Sina tak hanya menggabungkan pengetahuan yang sudah ada, tapi menciptakan karya-karya orisinil yang meliputi beberapa pedoman umum, obat, penyakit, pantologi [ilmu tentang penyakit] dan farmakopedia. (bpc2)