BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Baru berjalan dua hari sejak digelar Inhu Creative Expo di Danau Raja, Kecamatan Rengat, polemik pun mulai bermuculan.
PT Indragiri Digital Asset Indonesia (Indasia) atau yang lebih dikenal dengan E-Dinar Coin Gold (EDRG) perusahaannya asal Inhu itu digadang-gadang akan menjadi sponsor utama dalam perhelatan Indragiri Creative Expo itu merasa tersakiti lantaran diputus kontraknya secara sepihak oleh Even Organizer (EO) yakni PT Camico Loyalindo Mandiri (CLM).
Ujung pemutusan kontrak itu diperparah lagi setelah menejemen EDRG mengeluarkan uang senilai Rp75 juta, angka itu 50% daei nilai kontrak yakni Rp150 juta.
“Saat detik-detik menjelang dibukanya secara resmi Event Inhu Creative Expo 2020, PT CLM, memutus kontrak yang telah kami sepakati,” sesal Direktur EDRG, Raja Muhammad Alinafia kepada Bertuahpos.com, Jum’at (24/1).
Ia menuturkan bahwa PT CLM sendiri selaku EO telah melanggar MoU antara kedua belah pihak.
“Wanprestasi jatuhnya, dengan ini kita akan memberikan somasi kepada PT CLM dan melakukan langkah hukum kedepannya,” ujarnya.
Bahkan menurut Alinafia, pemutusan kontrak yang dilakukan PT CLM itu terkesan muatan politis, karena Founder EDRG diketahui sangat akrab dengan calon bupati Inhu mendatang yakni, Khairizal.
Sementara itu saat dikonfirmasi Direktur PT CLM, Beta Denis menghaturkan pemutusan kontrak yang dilakukan pihaknya kepada koleganya lantaran seusai rapat bersama dengan Pemkab Inhu, Pemkab menganjurkan agar tidak menerima sponsor dari EDRG.
“Karena yang mengeluarkannya Pemkab Inhu. Kami pihak EO wajib untuk menerima meski sebelumnya ini sangat merugikan kedua belah pihak,” kata Beta Denis.
Kendati demikian ia juga memastikan akan mengambalikan uang yang telah diterima oleh pihaknya dari koleganya itu.
“Untuk uang tadi, kita akan kembalikan dalam waktu dekat,” ujarnya. (bpc18)