BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Angka inflasi di Riau sepanjang Agustus 2018 cukup terkendali. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat angka inflasi di Riau hanya 0,05 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 135,49 poin.
“Jika melihat angka ini maka inflasi tahun kalender sebesar 1,54 persen dan year on year (Agustus 2017-Agustus 2018) sebesar 2,96 persen. Kalau kondisinya terus seperti ini kami juha yakin pada 2018 inflasi di Riau di bawah 3 persen sesuai target nasional,” ujar Kepala BPS Riau, Aden Gultom, Senin, 3 September 2018 di Pekanbaru.Â
Dia menjelaskan dari 3 kota di Riau yang dilakukan pengitungan stastik inflasi terdapat 2 kota yang mengalami deflasi yakni Dumai dan Tembilahan dengan angka deflasi masing-masing 0,34 persen dan 0,53 persen. Sedangkan di Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.Â
Baca:Â THR Pegawai Jadi Pemicu Wacana ‘Rumahkan’ Honorer Mencuat
“Inflasi Riau bulan Agustus 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 0,63 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman,rokok dan tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,30 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen,” sambungnya.Â
Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,02 persen dan kelompok sandang sebesar 0,30 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain; cabai merah, air kemasan, telur ayam ras, beras, ketimun, biaya taman kanak-kanak, rokok kretek filter, cabai rawit, ketupat/lontong sayur dan lain-lain.
“Sementara itu komoditas yang memberi andil deflasi antara lain angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, jengkol, ayam hidup, bayam, emas perhiasan dan lain-lain,” ujar Aden Gultom. (bpc3)