BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Masyarakat yang setiap harinya menggunakan angkutan umum harus bersiap-siap. Pasalnya pemerintah akan menaikkan tarif angkutan umum baik angkutan darat, udara dan laut.
Rencananya perubahan harga itu akan diberlakukan akhir tahun. Kini pemerintah masih merapatkan besaran kenaikan tarif itu.   Â
  Â
Kepastian itu dikatakan oleh Menteri Perhubungan E.E Mangindaan kemarin (10/9). Menurut dia sudah lama tarif kendaraan umum tidak mengalami kenaikan. Hal itu, kata dia, sangat membebani pengusah angkutan umum. Â
“Kini BBM sudah naik. Kenaikanya diikuti harga-harga lain seperti harga spare part,” ujarnya.
  Â
Mangindaan mengatakan hingga kini baru tarif kapal penyeberangan yang sudah resmi naik. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mematok prosentase kenaikannya mencapai delapan persen. Kenaikan itu, menurut dia, sudah disesuaikan dengan kenaikan BBM dan spare part.
     Â
Kenaikan untuk tarif penyeberangan itu sempat lama diputuskan oleh Kemenhub. Pengusaha angkutan penyeberangan pun sempat dibuat was-was, lantaran pihaknya tak bisa lagi mencukupi biaya operasi.
Menurut Mangindaan, pemerintah tidak boleh sembarangan dalam memutuskan perubahan harga. “Sisi sosial juga harus dipertimbangkan. Intinya dampak kenaikan itu jangan membebani rakyat,” tuturnya.
     Â
Selain tarif penyeberangan yang bakalan naik, tarif batas atas pesawat terbang pun akan menyusul. Lantaran harga avtur yang terus melambung tinggi akibat kurs Dollar dan Operator sudah menaikkan biaya operasional tiap harinya. Mangindaan mengatakan sampai kini pihaknya masih melakukan dilakukan penghitungan.
     Â
Menurut dia penentuan tarif batas atas pesawat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab ada beberapa komponen yang harus dipertimbangkan. Menurut Mangindaan, jika kenaikan terlalu besar maka akan menyusahkan penumpang dan maskapai.
Karena penumpang pesawat yang tidak melihat harga hanya 30 persen. Sisanya penumpang yang naik pesawat jika ada promo. “Takutnya nanti ketika naik maskapai malah sepi penumpang. Itu kan merugikan mereka sendiri,” ujarnya.
  Â
Dia melanjutkan, jika memang terpaksa harus naik secepatnya, pihaknya sudah menykiapkan opsi. Yakni kenaikan secara bertahap.
Misalnya dalam dalam bulan ini kenaikan tarif batas atas 10 persen. Lalu bulan depan harga itu kembali naik. “Yang penting jangan terlalu besar. Usahakan breakeven pointnya sama,” ucapnya.
  Â
Ada usulan dari beberapa maskapai sudah mengusulkan untuk rute-rute yang ramai seperti Jakarta-Jogjakarta atau Jakarta-Surabaya, Kemenhub tidak perlu mengatur. Karena dipastikan penerbangan akan selalu padat. Bahkan ada yang sampai mengusulkan menghapus tarif batas atas.
Menanggapi itu Mangindaan mangatakan bahwa konsumen pasti akan marah. Pasalnya tiket tidak bisa didapatkan dengan harga pasti. “Pastinya akan banyak complain. Kok harganya berubah terus. Tarif batas atas itu untuk melindungi konsumen,” ujarnya. Â Â Â
  Â
Lalu kapan tarif itu akan naik? Pria yang tahun depan kembali menduduki kursi DPR RI itu belum bisa memastikan. Kemungkinan akhir tahun. Â
Kini masih sosialisasi. Kami lihat perkembangannya apakah ada penolakan ada dukungan,” terangnya.(Jpnn)