BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kasus pembobolan ATM kini membuat khalayak semakin sadar akan kemanan data pribadi miliknya. Jangan salah, semakin canggih teknologi, maka semakin canggih pula modus yang digunakan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya membobol ATM.
“Kondisi ekonomi semakin sulit, sedangkan tuntutan hidup dan kebutuhan semakin tingginya. Maka ada banyak cara yang bisa dilakukan pelaku untuk melakukan kejahatan termasuk dengan membobol ATM,” kata seorang customer servis Bank Riau Kepri, Raja, saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Sabtu, 12 September 2020.
Menurutnya, kondisi itu semakin diperburuk dengan wabah Covid-19, sehingga membuat siapa saja menghalalkan segala cara untuk mendapat keuntungan, atau hanya sekedar bertahan. “Tentu saja tindakan seperti ini tidak dibenarkan,” sambungnya.
Dia juga memberikan sedikit tips tentang bagaimana cara aman agar ATM kita tidak dibobol. Pinsip kehati-hatian saat melakukan transaksi non tunai, dan menambung di sebuah bank, tetap kenjadi landasan utama untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebenarnya kita kalau mau tabungan kita aman dan nggak dibobol sama orang itu tergantung sama diri kita sendiri lagi, jangan mudah percaya sama orang yang tidak dikenal. Apalagi orang yang mengaku-ngaku sebagai petugas bank,” ucap Raja.
Dia juga menambahkan, sikap tidak mudah mempercayai tawaran dari orang yang tidak jelas, semata-mata untuk menjaga diri agar lebih aman dalam bertransaksi.
Jika memang harus, alangkah lebih baik menghungi CS bank bersangkutan, via telepon, jika memang ada masalah dengan ATM atau m-Banking. “Jika memungkinkan, sebaiknya langsung datang ke bank bersangkutan,” ungkapnya.
Bertuahpos.com, juga menanyakan pendapat seorang nasabah, bagaimana cara mereka menjaga keamanan akun rekening, atau hal-hal lain untuk menghindari masalah terhadap dana-dana yang mereka tabung di bank.
Sahnel, seorang nasabah di salah satu bank di Pekanbaru mengatakan, bahwa dirinya sengaja tidak menyimpan uang pada satu rekening bank. Cara ini, menurutnya dianggap efektif jika terjadi masalah terkaitan akun rekeningnya.
“Tujuannya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kita masih mempunyai cadangan uang di rekening kita yang lain,” ungkapnya.
“Saya emang sengaja naruh uang tidak di satu rekening saja, istilah nya mencegah lah. Karena kita juga nggak tau kan nasib kita ke depan nanti gimana. Jadi, ya lebih baik kita memang harus berjaga-jaga,” sambungnya. (mg1)