BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Riau kembali mengalami deflasi sebesar -0,23%. Ini sudah bulan ketiga dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut Riau mengalami deflasi.
Kepala BPS Provinsi Riau, Misparuddin mengungkapkan deflasi di Riau dipengaruhi oleh beberapa komoditi kebutuhan bahan makanan. Diantaranya cabai merah, rawit, cabai hijau, ikan serai dan ikan tongkol.
Sedangkan komiditi yang memberikan andil inflasi adalah bawang merah, beras, anggur, udang basah, telor ayam ras dan bayam.
“Dari tujuh kelompok, ada enam kelompok mengalami deflasi. Hanya satu kelompok yang mengalami inflasi yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau,” ungkapnya, di Pekanbaru, 2 Desember 2019.
Dijelaskan, deflasi tertinggi untuk bulan November terjadi dikelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,92%. Dengan demikian angka inflasi di Riau yoy 2,53%.
Dari tiga kota di Riau yang masuk dalam pengitungan inflasi-deflasi, seluruhnya mengalami deflasi. Di Pekanbaru mengalami deflasi sebesar -0,26%. Kota Dumai juga melami deflasi sebesar -0,12% dan Tembilan deflasi -0,15%.
Dari 23 kota di Sumatera yang mengitung inflasi-deflasi, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar -1,06%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Batam sebesar 0,01%. (bpc3)