BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai Bank Syariah Indonesia diuntungkan dengan mayoritas penduduk muslim, yang diyakini akan memberikan efek sangat besar terhadap pertumbuhan bank syariah kedepannya.
Pemerintah secara resmi telah menggabungkan (marger) tiga bank syariah di Tanah Air—PT BRI Syariah Tbk (BRIS) dan PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) dan PT Bank Mandiri Syariah (BMS)—menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BRIS), yang ketiganya merupakan perbankan plat merah.
Bank merger ini akan hadir menjadi bank syariah terbesar di tanah air dengan total aset sekitar Rp 239,56 triliun. “Prospek bisnis syariah masih sangat cerah ke depan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim,” kata Trioksa Siahaan seperti dilansir dari Kontan.co.id.
Dia memandang, pola kecenderungan masyarakat untuk memilih perbankan syariah dalam urusan keuangan sudah menggeliat. Kecenderungan itu terlihat terutama di daerah. Dengan peluang yang bagus dan pangsa pasar masih terbuka lebar di Indonesia, ia berharap Bank Syariah Indonesia ini semakin meningkatkan layanannya.
“Setelah merger diharapkan dapat membuat sinergi yang baik dan dapat meningkatkan layanan untuk nasabah bank syariah,” katanya
Sementara tantangan bank syariah ke depan menurutnya terkait disrupsi teknologi. Bank syariah juga harus bisa cepat melakukan inovasi untuk menghadapi persaingan perbankan yang mengarah ke digital banking.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) juga menjadi tantangan dalam memajukan industri keuangan syariah. Trioksa bilang, bank harus bisa mencetak SDM yang berkualitas dan memahami dengan baik mengenai bisnis bank syariah sehingga dapat memperbesar pasar syariah di industri keuangan dan perbankan.
Tahun ini, bank syariah juga menghadapi tantangan yang sama seperti bank konvensional di tengah pandemi Covid-19. Bank masih melakukan restrukturisasi pembiayaan sehingga dalam tiga tahun depan menurut Trioksa bank-bank masih akan dalam tahap konsolidasi perbaikan kinerja. Proyeksinya, pertumbuhan bisnis bank syariah sekitar 5%-6% per tahun.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai prospek prospek saham bank syariah ke depan bagus karena memiliki pasar yakni investor syariah. “Investor yang berbasis syariah jadi ada pilihan untuk investasi di bank syariah. Mereka tidak bisa investasi di bank konvensional,” ujarnya.
Prospek bisnisnya juga dinilai cukup bagus. Menurut Suria, penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh akan membuat aset-aset dari bank konvensional beralih ke bank syariah jadi salah satu penopangnya. (bpc2)