BERTUAHPOS.COM – Kepribadian Nabi Muhammad tercinta begitu sempurna. Nabi tidak pernah mencela makanan, dan memohon keberkahan untuk buah dan Kota Madinah.
Dari Abu Hurairoh Radhiyallahu anhu menegaskan, Rasulullah tidak pernah mencela suatu makanan apapun. Apabila beliau berselera atau menyukainya, maka beliau memakannya. Namun bila tidak berselera atau tidak menyukainya maka beliau meninggalkannya, tidak memakannya.
Hal ini diriwatkan dari Bukhori, Abu Dawud dan Ahmad. Kemudian masih dari Abu Hurairoh mengungkatkan tentang buah dan Kota Madinah.
Ia mengatakan, “Ketika orang – orang melihat buah yang pertama (dipohon mereka) mereka mengundang Rasulullah. Jika Rasulullah mengambil buah itu, maka beliau berdoa, ‘Ya Allah, beri kami berkah pada buah – buahan kami. Beri kami berkah pada kota kami.
Masih doa yang sama, Rasulullah berdoa, beri kami berkah pada setiap timbangan dan takaran. Ya Allah, sungguh, Ibrohim adalah hamba-Mu, kekasih-Mu dan Utusan-Mu. Dan sungguh, aku ini juga hamba-Mu, dan utusan-Mu.
Ibrohim telah berdoa kepadaMu untuk kota Mekkah, dan akupun berdoa kepadaMu untuk kota Madinah dengan doa yang sama seperti doa Nabi Ibrohim untuk kota Mekkah, bahkkan dua kali lipat daripada itu.
Kemudian Rasulullah akan memanggil anak paling kecil yang beliau lihat dan memberi buah itu kepadanya. (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Nabi Menyukai Labu
Anas bin Malik menceritakan, “seseorang tukang jahit mengundang Rasulullah untuk makan makanan yang disediakannya. Aku pergi mengikuti beliau ke tempat kenduri itu.
Tuan rumah menghidngkan roti kuah yang di dalamnya terdapat dubba’ (sejenis labu) dan dendeng. Aku melihat Nabi tercinta berulang – ulang mengambul dubba dari pinggir piring hidangan. Sejak itu aku menyukai dubba”. (HR Bukhari).
Ana bin Malik pun menyatakan, Rasulullah adalah seorang yang menyukai labu, maka setiap kali diundang dalam jamuan makan atau disuguhi makanan, saya selalu mengikuti dan menyuguhkan buah labu dihadapan beliau, sebab saya tahu beliau menyukainya. (HR Abu Dawud, Nasa’i, Darimi, dan Ahmad). (bpc1)
baca: Bicara Nabi