BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaris dagang memang bukan hal yang baru. Hal ini juga kerap berhubungan dengan mistis.
Di zaman serba modern ini apakah masih ada orang yang menggunakan pelaris untuk dagangannya? Iya, ada. Hal seperti ini tidak akan pernah hilang selagi masih ada manusia yang percaya dengan hal tersebut
Secara umum dapat kita artikan bahwa pelaris adalah media yang digunakan agar orang lain terpikat kepada suatu produk untuk kemudian memilikinya atau bisa menikmatinya.
Caranya, beragam. Tapi sebagian besar orang menghubungkan pelaris dengan hal-hal bersifat mistis. Seperti dukun, sesajian, bahkan tumbal.
Jika merujuk pada pengertian diatas, maka pelaris sebenarnya tidak harus identik dengan dukun dan perangkat perangkat pendukungnya.
Artinya ada banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menarik agar konsumsumen membeli barang dagangan Anda.
Seperti menggelar diskon besar-besaran. Cara ini salah satu trik yang dianggap ampuh untuk menarik pelanggan dan lebih logis.
Menurut Kotler (2003) diskon adalah pengurangan langsung dari harga barang pada pembelian selama suatu periode yang waktu yang dinyatakan.
Sedangkan menurut Tjiptono (2007) diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.
Ada empat bentuk diskon Menurut Kotler (2003), yakni diskon kuantitas, diskon Kuantitas merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.
Kedua diskon musiman yang merupakan potongan harga yang diberikan hanya pada masa-masa tertentu saja. Ketiga, diskon kas, yang merupakan potongan yang diberikan apabila pembeli membayar tunai barang-barang yang dibelinya atau membayarnya dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian transaksi.
Keempat, Trade (functional) Discount. Trade discount diberikan oleh produsen kepada penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan record keeping.
Caralain yang bisa dilakukan agar barang dagangan Anda bisa dibanjiri pembeli yakni promosi. Menurut Saladin dalam bukunya berjudul: Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran (1991), promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
“Tujuan promosi untuk menarik pelanggan supaya membeli produk Anda,” ungkapnya.
Dalam teorinya disebutkan bahwa promosi dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu seperti; modifikasi tingkah laku (perilaku konsumen), memberitahu hal yang baru, membujuk agar konsumen tertarik untuk membeli, dan mengingatkan keberadaan merk atau produk Anda (eksistensi). Bagaimana? Apakah Anda lebih percaya dukun untuk menjual barang dagangan Anda?.
Dan pola pelaris seperti ini telah dipakai banyak orang diseluruh dunia.
(bpc3)