BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bung Karno mengakui bahwa banyak sekali perbedaan antara dirinya dan Bung Hatta. Terutama, perbedaan pikiran dan pandangan.
Salah satunya adalah dalam konsep kenegaraan. Bung Karno berpikiran bahwa Indonesia adalah kesatuan, sementara Bung Hatta berpikiran lebih baik pembagian wilayah (federal).
“Aku unitaris, Hatta federalis,” kata Bung Karno, dikutip dari Historia, Senin 2 Desember 2019.
Bahkan, menurut Soekarno, perbedaan pandangan keduanya sudah terasa jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni sejak tahun 1930-an.
“Aku dan Hatta berlainan sekali dalam hal sifat dan pembawaan,” ujar Soekarno.
Banyak yang menyebut Bung Karno dan Bung Hatta sebagai dwitunggal. Hal ini disebabkan hubungan keduanya yang begitu akrab.
Hubungan dwitunggal ini harus berakhir tahun 1956, saat Bung Hatta mengundurkan diri dari wakil presiden. Rupanya, perbedaan pandangan keduanya mencapai titik puncak.
Setelah mengundurkan diri dari wakil presiden, dua tokoh proklamasi ini lama sekali tak bertemu. Keduanya bertemu untuk terakhir kali saat Bung Karno sakit.
19 Juni 1970, Bung Hatta menjenguk Soekarno. Menurut puteri Bung Hatta, Meutia Hatta, hubungan persahabatan keduanya tak putus hanya karena berbeda pandangan.
“Di pertemuan terakhir, keduanya tak bicara banyak. Tapi tak berarti keduanya memutuskan tali persahabatan,” kata Meutia.
Dua hari setelah dijenguk Hatta, Soekarno meninggal dunia, tepatnya pada 21 Juni 1970. (bpc2)