BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Setelah lebih kurang sepekan Pekanbaru dirunding kabut asap tipis, permintaan terhadap masker kian meningkat.
Meningkatnya permintaan konsumen terhadap masker seiring dengan imbauan yang telah dikeluarkan oleh Pemko Pekanbaru, agar siswa dan masyarakat mengenakan masker saat berada di luar ruangan.
Seorang penjual masker di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru, Eddy mengatakan, naiknya permintaan terhadap masker sudah terjadi sejak seminggu belakangan ini.
“Iya, sekitar seminggu terakhir permintaan masker naik,” katanya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Menurut Eddy, jika di hari biasa, rata-rata masker terjual sekitar 20 pcs per hari. Namun dalam sepekan belakangan, naik menjadi 50 hingga 60 pcs per hari.
“Pastinya kenaikan permintaan masker ini karena kabut asap,” tuturnya.
“Tapi kalau untuk harga nggak ada kenaikan, kita masih jual Rp5.000 per pcs. Tergantung modelnya, kalau yang standar isi per pcs itu ada 3 hingga 5,” ungkapnya.
Dia menambahkan, permintaan tertinggi adalah jenis masker medis dan jenis masker karakter untuk anak-anak. Meski penjualan meningkat, Eddy berharap, kabut asap di Pekanbaru segera berakhir.
Menyikapi soal kondisi udara tak sehat, akibat kabut asap Karhutla, Pemko Pekanbaru mengklaim telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, kata Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution di Pekanbaru.
Imbauan ini, kata dia, dalam rangka mengantisipasi dampak kesehatan masyarakat dari kabut asap Karhutla. “Imbauan ini dikeluarkan menyikapi perkembangan terakhir kualitas udara di Pekanbaru saat ini,” katanya.
Indra Pomi mengatakan, imbauan tersebut dikeluarkan dalam bentuk edaran Wali Kota Pekanbaru, yang ditujukan kepada camat, lurah dan seluruh masyarakat di Kota Pekanbaru.
“Pertama, kita imbau kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan, apa lagi kalau kegiatan itu tidak terlalu penting,” tuturnya.
Kedua, kata dia, Pemko meminta kepada masyarakat untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah. Ketiga, jika dalam perkembangannya kondisi kabut asap kian parah dan kualitas udara memburuk.***