BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Riau diperkirakan akan naik dalam sepekan kedepan. Harga sawit di Riau sangat mungkin untuk terangkat, setelah pada dua pekan belakangan mengalami penurunan cukup signifikan.
Penopang pergerakan kenaikan harga TBS sawit di Riau merujuk pada harga mentah mentah atau CPO yang juga berbalik menguat pada sepanjang pekan ini hingga 7%. Pada pekan ini, harga CPO di bursa Malaysia naik 7,5% secara point-to-point, sehingga harganya menguat di MYR 2.911/ton.
Setelah mengalami tren pelemahan 3 pekan berturut-turut, CPO sepertinya mulai kembali diinvestasikan oleh investor. Pada pekan lalu, CPO melemah 4,04% secara point-to-point,” seperti dikutip dari, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia.
Fenomena La Nina dianggap menjadi penyebab turunnya harga CPO dalam tiga pekan belakangan. La Nina diprediksi masih akan menjadi masalah bagi kawasan Asia Tenggara dalam beberapa bulan kedepan.
Reuters melaporkan, faktor lain yang masih akan memberikan dampak buruk bagi pergerakan harga CPO yakni kurangnya tenaga kerja di sektor perkebunan kelapa sawit.
Kondisi ini paling dirasakan Malaysia sehingga akan mengalami hambatan dalam pemanenan, apalagi Malaysia merupakan produsen CPO terbesar kedua setelah Indonesia.
“Produksi Malaysia mengalami pelemahan, tetapi produksi Indonesia tetap kuat,” kata Direktur pialang Pelindung Bestari Sdn Bhd Paramalingam Supramaniam.
Dalam jangka pendek sentimen positif penggerak pasar adalah adanya fenomena pembelian minyak sawit dalam jumlah besar untuk meningkatkan stok di India menjelang perayaan Diwali November nanti.
Kebijakan stocking China dengan pembelian minyak sawit dalam volume besar juga turut menjadi sentimen pendongkrak harga. (bpc2)