BERTUAHPOS.COM — Harga CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit mentah di kontrak berjangka Bursa Malaysia Derivatives ditutup melemah pada Rabu, 9 April 2025.
Harga CPO semakin tertekan aksi jual komoditas global yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump.
Pada penutupan perdagangan, kontrak April 2025 turun RM138 menjadi RM4.426 per ton.
Kontrak Mei 2025 ikut melemah RM41 ke posisi RM4.299 per ton. Sementara itu, kontrak Juni dan Juli 2025 masing-masing merosot RM40 ke RM4.148 dan RM4.061 per ton.
Kontrak Agustus 2025 kehilangan RM47 ke RM4.011 per ton, dan September 2025 jatuh RM54 menjadi RM3.985 per ton.
Volume perdagangan meningkat signifikan menjadi 132.491 lot dibandingkan 122.240 lot pada hari sebelumnya.
Namun, minat terbuka (open interest) justru menurun menjadi 248.610 kontrak dari sebelumnya 252.515 kontrak.
Sementara itu, harga fisik CPO untuk April Selatan turun RM50 menjadi RM4.600 per ton.
Menurut pedagang minyak sawit David Ng, sebagaimana dilansir Bertuahpos, dari Bernama, Kamis, 10 April 2025, sentimen pasar juga terdampak oleh penurunan harga minyak mentah dan minyak kedelai.
Artinya, dampak dari tenakan global tidak hanya dirasakan oleh minyak nabati sawit.
“Kami melihat level dukungan di RM4.100 dan resistensi di RM4.300 per ton,” ujarnya kepada Bernama.***