BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Harga Crude Palm Oil atau CPO diperkirakan masih akan bagus, dan cenderung naik hingga Juni 2021 mendatang. Membaiknya harga CPO tersebut lantaran panen kedelai dunia mengalami gangguan.
Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan, hal ini diyakini akan menjadi sentimen positif terhadap pergerakan harga CPO dalam negeri. Mengingat, konsumen terbesarnya adalah India dan China.
“Jadi Brasil masalahnya luar biasa karena panen jelek dan basah karena el nina dan juga terjadi mogok massal di Argentina,” ungkap Lutfi.
Akibatnya, harga CPO sudah mendekati US$1.100 per ton. Sementara, harga minyak kedelai lebih dari US$100 per ton.
“Perbedaan harga CPO dan minyak kedelai yang lebih dari US$120 menyebabkan harga CPO tinggi, ini fenomena dunia. Saya lihat ini tidak akan melandai sampai Juni 2021,” terang Lutfi.
Sementara itu, CPO juga sempat menjadi perbincangan hangat sebelumnya di kalangan pengusaha. Masalahnya, Sri Lanka baru-baru ini melarang impor sawit dan perkebunan kelapa sawit baru, termasuk dari Indonesia sebagaimana dilaporkan Reuters.
Sementara itu, Riau tentunya juga akan diuntungkan mengingat jika harga kontrak berjangka CPO di pasar global terus membaik, makan akan berdampak pada naiknya harga Tandan Buah Segar atau TBS sawit masyarakat. (bpc2)