BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pihak Garuda Indonesia menyatakan bahwa bisnis aviasi sangat terdampak pandemi COVID-19. Saat ini 70% pesawat terpaksa harus mereka istirahatkan akibat ketidakpastian kondisi dan situasi.
Pihak GI (Garuda Indonesia) harus memikirkan berbagai cara agar maskapai penerbangan komersial berlambang burung garuda itu tetap mengudara. Mengutip unggahan akun resmi Instagram Garuda Indonesia, Minggu, 24 Mei 2020, sebanyak 70% pesawat yang dimiliki saat ini harus diistirahatkan manajemen.
data per September 2019, GIAA mengoperasikan sebanyak 204 unit pesawat yang terdiri atas 139 pesawat dioperasikan oleh Garuda Indonesia, dan 62 unit pesawat dioperasikan oleh Citilink.
Sebanyak 181 pesawat yang dioperasikan GIAA merupakan pesawat sewaan dengan pihak lessor, sedangkan sebanyak 20 pesawat merupakan pesawat yang dimiliki perseroan ataupun leasing.
“Menjaga keadaannya agar tetap prima dan memastikan ketika tiba waktunya mereka untuk terbang kembali tetap memenuhi kelaikan udara adalah prioritas kami,” sebut manajemen dalam akun @garuda.indonesia.
Pihak manajemen memastikan, pesawat yang nganggur ini akan menjalani perawatan intensif agar tetap fit ketika kondisi kembali normal. (bpc3)