BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Sejak beroperasi tahun 2017 silam di Dusun IVÂ Desa Pauh Ranap, Kecamatan Pranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), perusahaan yang bergerak di bidang exploitasi tambang batu bara yang dikelola PT Samantaka dinilai ‘apatis’ dan tidak peduli akan dampak lingkungan atas warga tempatan wilayah kerja PT Samantaka. Demikianlah disampaikan Sinaga warga Dusun IV warga tempatan lokasi penambangan batu bara.
“Khusus untuk dampak lingkungan perusahan tidak pernah peduli dan apatis dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ungkap Sinaga, Selasa 26 Februari 2019.
Dijelaskannya, PT Samantaka disebut selalu apatis menjaga ramah lingkungan dikarenakan abu batu bara yang beterbangan dari kegiatan ekploitasi hingga proses ayak batu bara sebelum dimobilisasi untuk dijual, telah meresahkan warga sekitar bahkan ‘mengancam’ kesehatan warga.
Sebab, abu batu bara yang kerap menyelimuti rumah dan lingkungan warga sekitar justru oleh perusahan tidak pernah diminimalisir.
“Yang pasti warga mulai resah dan khawatir akan berdampak penyakit akibat abu batu bara yang beterbangan,” sesal Sinaga yang mengaku akan melaporkan dugaan polusi udara ke Dinas Lingkungan Hidup.
Selain dikecam akibat polusi udara, eksploitasi tambang batu bara milik PT Samantaka juga diprotes karena minim melakukan perawatan jalan.
“Jalan tanah ini jarang disirami air sehingga pada saat mobilisasi batubara pakai mobil berat di musim kemarau akan membawa abu,” sebut Ketua Pemuda, Babe.
Parahnya lagi, kata Babe, perawatan dan pengerasan jalan pemukiman dan satu satunya akses mobilisasi batubara jarang dilakukan. Belum lama ini mobil berat bermuatan batubara terbalik Dan hampir menimpa IRTÂ pejalan kaki,” sambung Babe.
Menurutnya, pemicu insiden mobil berat batu bara bertonase mencapai 35 ton terbalik dikarenakan perawatan dan pengerasan jalan umun minim dan akhirnya, amblas.
“Yang pasti jalan ini jarang dirawat dan jarang disirami air,” papar Babe, terpisah.
Menanggapi keluhan warga tentang polusi udara, terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupanen Indragiri Hulu Ir Selamat MM mengaku prihatin dan akan menjadwalkan uji emisi udara di kawasan tambang khususnya daerah pemukiman. “Secara administratif masyarakat silahkan buat laporan pengaduan maka pemerintah akan bersikap,” kata Kepala DLH kepada bertuahpos.com, Selasa 26 Februari 2019.
Sedangkan Direktur Operational PT Samantaka, Hendri Jajang saat dimintai klarifikasi mengenai hal tersebut tidak memberikan jawaban. “Silahkan hubungi bagian operational lapangan,” timpal Hendri Jajang dan enggan memberikan nomor seluler penanggung jawab lapangan tersebut. (cr2)