BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun mengatakan masih ada terjadi konflik antara masyarakat dan petugas kesehatan soal pengurusan jenazah korban Covid-19.
Menurut Tabana Bangun, saat pengambilan jenazah Covid-19, masyarakat terutama pihak keluarga masih ada yang merasa berhak atas pengurusan jenazah tersebut, dan mengabaikan protokol kesehatan yang ada.
“(Ada masyarakat) menganggap Covid-19 itu tidak ada. (Masyarakat mengatakan) masa isteri saya meninggal, saya tidak (diperbolehkan) memegang petinya sekalipun,” kata Tabana Bangun di hadapan Dirut RSUD dan Kadiskes se-Riau, Kamis 3 Juni 2021.
Padahal, lanjut Tabana, memang protokol kesehatan penyelenggaraan jenazah Covid-19 begitu adanya. Namun, karena masih ada masyarakat yang tidak memahaminya, ada konflik terjadi di ruang jenazah.
“Sehingga ada konflik di ruang jenazah. Antara petugas kesehatan dengan masyarakat yang belum paham,” tambah dia.
Jika konflik seperti ini terjadi lagi, lanjut Tabana, dirinya meminta pihak RS agar segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatasinya.
“Tolong dikoordinasikan dengan aparat kepolisian setempat. Dan kami juga telah memberikan arahan kepada anggota kami, untuk membantu petugas kesehatan yang menghadapi persoalan seperti itu,” tambah Tabana.
Namun, Tabana berharap karena pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung selama satu tahun lebih, masyarakat lebih maklum dengan protokol kesehatan untuk jenazah Covid-19. (bpc4)