BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tingkat permintaan masyarakat terhadap mobil bekas di Riau terpantau terus membaik seiring dengan terus naiknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dan pelonggaran mobilitas masyarakat usai PPKM Level 4 turun level.
Kedua faktor tersebut memberikan pengaruh besar terhadap pergerakan permintaan masyarakat terhadap mobil bekas di Riau, terutama selama pandemi Covid-19 melanda.
“Sekarang kalau kita melihat permintaan konsumen memang terus membaik,” kata pemerhati otomotif Exwil Fainal saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Kamis, 21 Oktober 2021.
Dia menjelaskan, grafik pergerakan permintaan konsumen terhadap kendaraan roda 4 ini memang fluktuatif selama Covid-19 melanda di Riau.
Sempat membaik pada akhir hingga awal tahun 2021, namun minat konsumen kembali lesu saat pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 secara besar-besaran.
“Itu wajar karena memang orang menunggu kebijakan selanjutnya. Kondisi berbalik setelah PPKM dan mobilitas masyarakat dilonggarkan. Jadi konsumen kini tidak lagi menunggu dan menahan diri,” sambungnya.
Dijelaskan, sejak PPKM Level 4 diturunkan, peningkatan permintaan terhadap mobil bekas naik sampai 60%.
Exwil menuturkan, faktor lain yang pastinya berpengaruh besar terhadap tingginya jumlah permintaan masyarakat terhadap mobil bekas, yakni harga TBS sawit yang kini terus menanjak naik.
“Tak bisa dipungkiri memang kalau perekonomian daerah-daerah di Riau masih sangat bergantung pada harga TBS kelapa sawit,” sebutnya.
Menurutnya, Riau sangat diuntungkan dengan harga TBS kelapa sawit yang cenderung stabil dan terus menanjak naik selama pandemi. “Artinya, walaupun sawit sempat turun, tidak begitu berpengaruh besar lah,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa tingginya permintaan masyarakat terhadap mobil bekas di Riau, sejauh ini juga masih didominasi oleh masyarakat di daerah penghasil sawit. (bpc2)