BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kelapa pandan wangi ternyata tetap bisa tumbuh subur meski pada kondisi cuaca panas seperti di Kota Pekanbaru.
Kelapa pandan wangi asal Thailand ini, belakangan memang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Salah satu daerah yang kini tengah mengembangkan pembibitan kelapa pandan wangi Thailand adalah Sumatera Utara.
Bibit-bibit kelapa pandan wangi yang dikembangkan, lalu didistribusikan ke banyak daerah, termasuk Riau.
Yusuf Siregar, seorang penggiat pertanian yang punya Green House Pung Grapes Tuah Madani Farm di Jalan Tuah Karya Ujung, Pekanbaru, tengah mengembangkan kebun kelapa pandan wangi di daerah Rokan Hulu.
Namun, pohon kelapa pandan wangi yang ditanam di pekarangan rumahnya tumbuh dengan subur dan berbuah lebar. Sejumlah bibit kelapa pandan wangi juga banyak di area pengarangan green house miliknya.
“Saya sudah membuktikan bahwa kelapa pandan wangi tetap bisa tumbuh subur di daerah dengan cuaca yang panas, seperti Kota Pekanbaru. Hasilnya sangat maksimal, dan buahnya lebat,” tuturnya.
Kata Opung, begitu dia biasa disapa, jenis kelapa ini sepintas memang mirip seperti kelapa hibrida. Namun kelapa pandan wangi tetap punya ciri-ciri khusus dari jenis kelapa pada umumnya.
Kelapa muda pandan wangi memiliki warna yang lebih segar dan bersih. Rasa air dan daging buahnya lebih manis dan ada aroma pandan wangi. “Rasanya memang lebih unik,” tuturnya.
Lewat keunggulan itu, membuat kelapa pandan wangi asal Thailand memang lebih mahal jika dibandingkan dengan harga kelapa pada umumnya.
Jenis kelapa ini memang sudah banyak dikembangkan, terutama di Kalimantan Utara dan Sumatera Utara.
Menariknya, pohon kelapa pandan wangi milik Opung tidak terlalu tinggi. Tandan-tandan yang berisi buah lebat itu bahkan dapat dijangkau dengan tangan. Terlihat hijau dan segar.
Untuk satu tandannya berisi 12 hingga 15 biji buah kelapa.
Kelapa pandan wangi dijual dengan harga lebih mahal jika dibandingkan dengan kelapa biasa. “Kalau di kafe, biasanya Rp20 ribu per biji,” tuturnya.
“Dari sini kita bisa lihat kalau potensi ekonomi dari kelapa pandan wangi sangat menjanjikan. Jika dirata-ratakan satu pohon terdapat 10 tandan saja, ada nilai Rp2,4 juta yang bisa dihasilkan,” jelasnya.
Opung mengatakan, idealnya untuk satu hektar lahan dapat ditanami sebanyak 200 pohon dengan jarak 7 x 7 meter. Artinya, ada nilai hingga ratusan juta rupiah yang bisa dihasilkan dari berkebun kelapa pandan wangi.***