BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemko Pekanbaru memastikan tidak melakukan pengurangan ataupun menambah tenaga harian lepas (THL).
Pemko Pekanbaru juga tak pernah menerima instruksi apapun dari pemerintah pusat terkait kebijakan tenaga harian lepas (THL), di tengah desas-desus penghapusan tenaga honorer per November 2023.
Hal ini ditegaskan oleh Plt Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru Fabillah Sandy di Pekanbaru, Jumat 21 Juli 2023.
BACA:
Status THL Bikin Pemerintah Dilema, Aturan Melarang Tapi Pemda Butuh, Ini Solusi yang Ditawarkan
Dengan demikian, sejauh ini belum ada kebijakan apapun yang akan diambil terhadap status pegawai THL di lingkungan Pemko Pekanbaru. “Kami tidak pernah ada arahan dari pusat untuk penghapusan THL,” katanya.
Dia menyebut, sejauh ini, Pemko Pekanbaru hanya tak diperkenankan untuk menerima pegawai THL baru terhitung sejak tahun 2022 lalu.
Dengan demikian, Pemko Pekanbaru juga tak lagi pernah menerima THL baru hingga saat ini. Makanya kita tidak pernah lagi membuka lowongan untuk THL,” jelasnya.
Atas dasar itu, Fabillah menegaskan, sampai sekarang Pemko Pekanbaru juga tak pernah ada rencana untuk menerima THL baru, termasuk pemecatan terhadap THL yang lama.
Diberitakan sebelumnya, pegawai dengan status tenaga harian lepas (THL) hingga kini masih bikin pemerintah pusat dilema.
Di satu sisi Undang-Undang menyatakan tidak boleh lagi ada pegawai dengan status THL, namun di sisi lain pemerintah masih membutuhkan THL terutama untuk pekerjaan teknis.
Menanggapi hal ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mengaku pihaknya masih akan melakukan kajian terhadap status THL.
Sedangkan dalam ketentuan terbaru, per 28 November 2023 pegawai dengan status THL di lingkungan pemerintahan sudah tidak dibenarkan lagi.
“Hasil kajian honorer ini kita sedang mencari jalan tengah. Maka akan kita kaji dan honorer ini data dari berbagai daerah yang sudah masuk akan dicek lagi oleh BPKP. Karena nanti (apakah.red) di hapus atau di pindah ke yang lain akan kita cari jalan tengahnya,” ujar Anas.***