BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Status Hamdani sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru hingga kini masih ‘menggantung’, sejak jabatan ketua dipegang oleh Ginda Burnama—sebagai Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru.
“Secara de facto, status saya masih sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru. Tapi coba lah tanya Pak Gubernur,” katanya usai rapat koordinasi di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu, 1 Desember 2021.
Gubernur Riau Syamsuar hingga kini belum ambil keputusan apapun alias menggantung, terkait status Hamdani sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru. Sejauh ini, dia juga tidak menyebutkan secara rinci mengapa posisi Hamdani masih digantung.
“Saya belum buat keputusan lagi. Makanya tunggu dulu, sabar,” kata Syamsuar.
Sementara itu, menurut informasi yang beredar, PKS secara khusus telah melakukan pertemuan dengan Syamsuar untuk membicarakan persoalan ini.
Di sisi lain, Pemprov Riau tengah melakukan penelusuran terkait laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hamdani. Namun, Syamsuar menampik kabar soal PKS telah melakukan pertemuan dengannya. “Belum, belum ada,” tutur Syamsuar.
Terakhir, rapat paripurna pengesahan APBD Kota Pekanbaru 2022 juga sudah diketok palu yang hanya ditandatangani oleh tiga pimpinan dewan—tanpa tanda tangan Hamdani. Hingga kini belum ada kepastian dari Syamsuar terkait kejelasan status Hamdani ke depannya.
Sebelumnya, kisruh level pimpinan di DPRD Kota Pekanbaru diduga sarat dengan kepentingan politik dari eksekutif (Pemko Pekanbaru). Pandangan ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Aidil Haris, kepada Bertuahpos.com saat dihubungi di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Menurut Aidil, beberapa indikasi kuat sebagai latar belakang dari kisruh ini, pertama, Hamdani dianggap belum bisa mengakomodir kepentingan Pemko Pekanbaru untuk 2022.
“Kedua, posisi Ginda sebagai Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru pastinya akan memuluskan proses ketok palu APBD Kota Pekanbaru tahun 2022,” ujarnya.
Dia menyebut sikap PKS dalam masalah ini sebisa mungkin mempertahankan posisi Hamdani sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru, atau mempersiapkan sosok pengganti Handani dari PKS yang dianggap mumpuni.
Meski demikian, sosok baru tersebut adalah sosok yang tetap bisa menjaga marwah dan sikap PKS di DPRD Kota Pekanbaru yang selama ini sudah dibangun oleh Hamdani. (bpc2)