BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pencairan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) di daerah masih rendah.
Menurut Sri Mulyani, baru 5,7 persen insentif nakes yang dicairkan, dari anggaran Rp7,6 triliun. Hingga Juni, kata dia, baru Rp442 miliar yang dicairkan.
“Insentif tenaga kesehatan dari total anggaran Rp 7,6 triliun yang terealisasi baru Rp 442 miliar atau 5,7 persen,” kata Sri Mulyani, dikutip dari Republika.co.id, Rabu 23 Juni 2021.
Ditambahkan Sri Mulyani, daerah yang mencairkan insentif nakes tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni 14,87 persen atau Rp32,4 miliar dari alokasi Rp218,03 miliar.
Sementara, daerah terendah adalah Sulawesi Tenggara, yakni 0,12 persen atau Rp320 juta dari alokasi Rp274,26 miliar.
Sri Mulyani kemudian meminta daerah sesegera mungkin mencairkan anggaran insentif untuk para nakes.
“Ini sudah Juni mendekati Juli sudah hampir separuh 2021. Kita berharap anggaran-anggaran ini bisa segera diakselerasikan. Apalagi melihat saat ini jumlah kenaikan kasus juga semakin meluas,” tambah dia. (bpc4)