BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin menyampaikan permintaan maaf usai serangan drone yang menewaskan 10 orang warga sipil di Afghanistan pada 29 Agustus 2021 lalu.
Awalnya, pasukan AS mengira korban, Zamairi Ahmadi, terkait dengan ISIS-Khoorasan, yang beroperasi di Afghanistan. Drone kemudian membuntuti korban selama 8 jam, sebelum melancarkan serangan.
Dari pengamatan drone, terlihat korban memasukkan semacam barang peledak ke atas mobil. Namun, dalam penyelidikan selanjutnya, ternyata yang dimasukkan tersebut hanya air mineral.
Serangan drone ini kemudian menewaskan Zairi Ahmadi dan 9 anggota keluarganya. 7 diantaranya anak-anak.
Termasuk yang tewas anak perempuan yang baru berusia 2 tahun, Sumaya.
“Kami minta maaf, dan kami akan berusaha untuk belajar dari kesalahan mengerikan ini,” kata Lloyd Austin, dikutip dari BBC News. (bpc4)