BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sektor transportasi di Riau menyumbang laju inflasi sebesar 14,08 persen.
Sektor transportasi menjadi sektor tertinggi menyumbang inflasi pada Mei 2023, jika dibandingkan dengan sektor pengeluaran lainnya.
Pada Mei 2023, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi Year On Year (Mei 2022 – Mei 2023) sebesar 4,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,87, dan secara bulan ke bulan juga mengalami inflasi sebesar 0,07 persen.
Dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yoy yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 4,18 persen dan secara mtm mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, Kota Dumai sebesar 4,01 persen dan mtm mengalami inflasi sebesar 0,27 persen.
Sedangkan Kota Tembilahan sebesar 2,51 persen dan secara mtm mengalami inflasi sebesar 0,13 persen.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 14,08 persen
Kemudian diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,21 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,10 persen.
Lalu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,88 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,21 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,20 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,30 persen.
Ada juga kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,17 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,00 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,31 persen.
“Di sisi lain satu kelompok mengalami deflasi yoy yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,82 persen,” kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi, Senin, 5 Juni 2023.
Dijelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Mei 2023, antara lain: bensin, beras, rokok kretek filter, mobil, telur ayam ras, kontrak rumah, sewa rumah, angkutan antar kota, tarif listrik, bakso siap santap, dan lain-lain.
“Sementara secara month to month beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, antara lain: ayam hidup, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, mobil, jeruk, minyak goreng, dan lain-lain,” tuturnya.
Dia menambahkan, dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota mengalami inflasi yoy, dengan inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 4,43 persen, diikuti oleh Kota Sibolga sebesar 4,39 persen dan Kota Padang sebesar 4,26 persen.
Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,93 persen.
Berdasarkan urutan inflasi yoy kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut yaitu: Pekanbaru urutan ke-5, Dumai urutan ke-7 dan Tembilahan urutan ke-22.***