BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau perlu mewaspadai sejumlah risiko terhadap potensi lonjakan harga pangan di daerah menjelang akhir tahun 2021.
Deputi Kepala Perwakilan BI Riau, M Cahyaningtyas mengungkapkan, potensi peningkatan harga komoditas pangan dan kebutuhan pokok masyarakat diperkirakan masih akan terjadi. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan minimnya pasokan terutama komoditi yang mudah busuk.
“Sejauh ini TPID Riau dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau masih terus melakukan intervensi agar harga Bapok tetap terkendali,” ungkapnya.
Adapun sejumlah risiko yang harus diwaspadai TPID antara lain; masih tingginya ketergantungan Riau terhadap pasokan komoditas pangan dari daerah lain. “Curah hujan tinggi di daerah sentra produsen bisa mengurangi pasokan, tetapi kita akan memastikan pasokan lancar,” ungkapnya.
Menurutnya, TPID melalui BI Perwakilan Provinsi Riau sudah melakukan High Level Meeting (HLM) dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi lancar.
“Kemarin tanggal 10 November 2021, kami sudah HLM dengan jajaran Pemko Pekanbaru untuk memastikan hal itu. Sedangkan di tingkat provinsi memang perlu meningkatkan koordinasi dan mengantisipasi gejolak harga yang berpotensi meningkat pada akhir 2021, makanya kerjasama antara daerah perlu ditingkatkan dengan harapan inflasi pada 2021 akan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional yang sebesar 3 persen plus minus persen,” ucapnya. (bpc2)