BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ada seorang filsuf terkenal yang bernama Abu Hamid Muhammad bin Muhammad, atau lebih dikenal dengan nama Al-Ghazali. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka.
Sumbangsih Imam Ghazali terhadap ilmu pengetahuan sangat besar. Namun demikian, dia adalah seorang yang sederhana dan penuh kerendahan hati.
Suatu hari, Imam Ghazali melakukan suatu perjalanan. Malang, di tengah jalan, dia dihadang rombongan perampok.
Imam Ghazali tak memiliki banyak harta, sehingga perampok kemudian mengambil kitab-kitab hasil tulisan tangannya.
Mengetahui kitab-kitabnya akan diambil, Imam Ghazali memohon kepada pimpinan perampok untuk mengembalikannya. Dua mengatakan belum memahami atau menghafal betul isi kitabnya.
Namun, pemimpin mereka malah mengejek Imam Ghazali, dan mengatakan sesuatu yang menampar hati.
“Untuk apa kamu belajar kalau kamu masih tergantung pada buku. Bukankah ilmu itu di dada bukan di buku?” ejek pimpinan perampok.
Ejekan pimpinan perampok itu ternyata sangat membekas di hati Imam Ghazali. Sejak saat itu, dia berusaha memahami dan menghafal setiap kitabnya. (bpc4)