BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov memperingatkan NATO agar jangan memasang rudal nuklir jarak menengah di Eropa.
Menurut Sergey, jika NATO memaksa melakukan hal itu, dan memasang rudal nuklir menengah di Eropa, maka Rusia juga akan melakukan hal yang sama.
Hal itu, kata dia, hanya akan membawa konflik Timur dan Barat akan naik ke tahap selanjutnya.
“Itu akan menjadi konfrontasi, membawa (konflik Timur-Barat) ke tahap selanjutnya,” kata Sergey, disarikan dari reuters, Selasa 14 Desember 2021.
Rudal nuklir menengah sendiri adalah rudal dengan jarak jangkauan antara 500 hingga 5,500 km.
Rudal nuklir jenis ini telah dilarang pengembangan dan pemasangannya di Eropa, dengan kesepakatan antara pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev dan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan di tahun 1987.
Pada tahun 1991, pihak Soviet dan Amerika bahkan sudah menghancurkan 2,700 rudal nuklir jenis ini.
Namun, pada 2019 lalu, Amerika menarik diri dari kesepakatan ini, dengan menuding Rusia tengah mengembangkan rudal nuklir jarak menengah yang diberi kode nama ‘Screwdriver’. (bpc4)