BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Fraksi PKS DPRD Riau memberikan sejumlah catatan dan sorotan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019-2024 yang disampaikan Gubernur Syamsuar.
Dua hal yang menjadi sorotan Fraksi PKS diantaranya adalah masalah pendidikan dan kesehatan di Riau yang dinilai kurang memadai dan masih timpang.
Ketua Fraksi PKS DPRD Riau, Markarius Anwar mengatakan pihkanya melihat sarana dan prasarana pendidikan yang masih kurang di Riau. Di sisi lain, terdapat juga masalah kualitas dan kesejahteraan pada guru.
“Belum lagi masalah ketimpangan kualitas antar sekolah,” kata Markarius, Sabtu 27 November 2021.
Begitu juga di masalah kesehatan. Markarius mengatakan untuk di ibukota provinsi saja, sarana pelayanan kesehatan belum mampu secara maksimal.
Apalagi, kata dia, fasilitas dan pelayanan kesehatan di daerah ataupun di pedalaman Riau.
“Maka kami mempertanyakan kepada Pemprov Riau, seperti apa upaya-upaya yang dilakukan selama 3 tahun kedepan dalam mencari solusi terhadap permasalahan pendidikan dan pelayanan kesehatan di provinsi Riau,” tambah Markarius.
Di sisi lain, Markarius juga mengapresiasi langkah pemprov Riau yang menaikkan target Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana target awal di tahun 2024 sebesar 73,60 berubah menjadi 74,60-75,11.
Begitu juga dengan target sasaran rata- rata lama sekolah, dari 9,24 tahun berubah menjadi 9,64-9,70 tahun. Kemudian, target angka harapan hidup yang ditargetkan semula pada tahun 2024 sebesat 72,03 tahun berubah menjadi 72,06-72,13 tahun.
“Peningkatan target IPM yang meliputi Pendidikan dan Kesehatan tentu perlu kita dukung dan berikan apresiasi,” pungkas dia. (bpc4)