BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rahmat Bintang Wananda dari PPN/Bappenas menyampaikan bahwa ratusan hektare hamparan pemukiman masyarakat di Kota Pekanbaru saat ini masuk dalam kawasan Kumuh.
Isu pemukiman kumuh ini menjadi sorotan pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru tahun 2025.
“Kami melihat masih ada beberapa titik pemukiman kumuh di Kota Pekanbaru. Luasnya mencapai ratusan hektare hamparan pemukiman masyarakat yang masuk dalam kawasan Kumuh,” ungkap Rahmat Bintang pada Senin 5 Februari 2024.
Rahmat Bintang menekankan perlunya strategi khusus dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengatasi beberapa isu strategis di kota tersebut, termasuk pemukiman kumuh, banjir, dan kemacetan akibat kualitas jalan yang buruk.
“Perlu ada strategi khusus untuk mengatasi isu-isu yang saat ini terjadi di Kota Pekanbaru,” ujarnya.
Salah satu kawasan kumuh yang menjadi fokus penataan Pemerintah Kota Pekanbaru adalah Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Kawasan ini rawan banjir setiap tahunnya, sehingga perlu dilakukan penataan.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, luas wilayah kumuh di Pekanbaru mencapai 267,76 hektare, tersebar di beberapa kecamatan dan kelurahan. Kecamatan Rumbai, yang berdekatan dengan sungai Siak dan rawan banjir, menjadi salah satu target penataan kawasan kumuh pada tahun 2024.
Rapat bersama Forum Konsultasi Publik (RKPD) Kota Pekanbaru tahun 2025 masih berlangsung di Grand Central Hotel Pekanbaru, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi, OPD Kota Pekanbaru, PPN/Bappenas, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.