BERTUAHPOS.COM — BlackBerry pernah merasakan jaya sebagai produsen ponsel di dunia. Namun, istilah ‘roda itu berputar’ juga berlaku bagi perusahaan ini, tatkala nama BlackBerry runtuh, bahkan masih redup hingga saat ini.
Kejayaan BlackBerry diperoleh pada tahun 2013—sekitar 9 tahun yang lalu. Setiap orang menggenggam BlackBerry untuk memenuhi kebutuhan gadget mereka, bukan cuma di Indonesia. Tapi di seluruh dunia.
Baru-baru ini mantan co-CEO BlackBerry Jim Balsillie curhat saat perusahaannya mulai gagal. Awal kegagalan dari BlackBerry adalah ketika mereka meluncurkan ponsel BlackBerry Storm. Ponsel itu dipersiapkan untuk menyaingi pasar smartphone iPhone buatan Apple.
Jim mengakui bahwa iPhone memang selalu dibekali dengan banyak keunggulan, seperti penggunaan layar lebih besar dan didukung touchscreen, BlackBerry Storm pun hadir dengan fitur-fitur tersebut.
Namun, fakta menyedihkan itu terjadi. BlackBerry Storm banyak ditolak oleh konsumen. Perangkat itu akhirnya masuk dalam list produk gagal.
Dia menyebut terlalu banyak hal yang dihadirkan pada BlackBerry Storm. Layar sentuh yang dipasang pada perangkat itu dipersiapkan dalam waktu singkat.
“Hingga kami sadar, kalau kami tidak bisa berkompetisi di sisi hardware high end,” ucap Jim, sebagaimana dilansir dari CTV.
Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh COO dari BlackBerry ketika itu—saat masih bernama Research in Motion [RIM]—Don Morisson.***