Kebijakan Presiden Joko Widodo [Jokowi], membolehkan masyarakat lepas masker merupakan angin segar bagi industri perhotelan—tanpa terkecuali sektor perhotelan di Provinsi Riau.
Pandangan ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran [PHRI] Riau Nofrizal Ali Akbar kepada Bertuahpos.com, di Pekanbaru, Jumat, 20 Mei 2022.
“Kebijakan lepas masker Jokowi” menjadi penanda, mari bekerja dan jangan berdiam diri,” kata dia.
Setelah dihantam pandemi Covid-19 selama 2 tahun, sektor perhotelan di Riau merasakan bentul berapa sengsaranya menjalankan bisnis hotel.
Pandemi corona—yang dimulai akhir 2019—membuat industri perhotelan di Riau harus menggunakan berbagai ‘jurus strategi’, bukan untuk cari untung. Tapi bertahan dari gulung tikar. “Begitu kondisi di tahun 2020,” terangnya.
“Di tahun 2021, merupakan waktu bagi industri hotel untuk bangkit. Walaupun dihadapkan dalam situasi ketidakpastian, hingga dinamika kebijakan pemerintah yang membuat industri perhotelan turun-naik ,” sebutnya.
Sedangkan di tahun 2022, merupakan masa-masa dimana sektor perhotelan sudah menunjukkan arah kebangkitan.
Hal itu terlihat dari mulai membaiknya tingkat okupansi [hunian kamar] dimulai pada awal tahun ini—yang mana rata-rata pertumbuhan okupansi hotel di Riau sudah di atas 60%.
“Kencang pertumbuhannya, naik terus. Apalagi kalo hotel-hotel di kawasan Sudirman, Pekanbaru, okupansinya mungkin di atas 70%,” sebutnya.
Nofrizal menjelaskan, naiknya okupansi hotel di Riau disebabkan oleh beberapa faktor pendukung. Pertama, pelonggaran kebijakan-kebijakan pemerintah.
Kedua, tidak ada lagi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat seperti PSBB dan turunnya level PPKM. Ketiga, menggeliatnya sektor transportasi—setelah pemerintah membolehkan mudik di Lebaran Idul Fitri 2022.
“Poin ketiga ini yang memberi pengaruh besar terhadap membaiknya sektor industri perhotelan di Riau. Orang dari Sumbar ke Pekanbaru, orang dari Pekanbaru ke Sumbar,” terangnya.
Nofrizal menyebut, selama 2 tahun pandemi corona seluruh sektor penggerak ekonomi masyarakat hanya bisa menunggu. Dengan demikian, di tahun ini menjadi waktu bagi semua sektor ini untuk bergerak.
Dengan demikian, prediksi terhadap geliat ekonomi yang bakal tumbuh bukan sebatas asumsi belaka. Terbukti pada triwulan 1/2022, ekonomi Riau naik hingga 4,27%. Maka bukan hal mustahil prediksi ekonomi Riau akan tumbuh menjadi hal yang menggembirakan.
Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 500 hotel yang beroperasi di Riau. Dari jumlah tersebut lebih kurang lebih 200 hotel beroperasi di Kota Pekanbaru.
“Sedangkan hotel yang tergabung dalam PHRI ada 100-an lebih. Jumlah hotel berbintang ada 66 unit. Memang masih banyak yang belum bergabung dengan kita di PHRI,” jelasnya.
Kata Presiden Jokowi Soal Kebijakan Lepas Masker
Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan terbaru tentang penggunaan masker. Jokowi izinkan lepas masker ketika beraktivitas di ruangan terbuka.
“Pertama, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” kata Jokowi dalam video di akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 17 Mei 2022.
Namun, saat berada di dalam ruangan dan transportasi umum, masker tetap harus digunakan. Lansia dan penderita komorbid juga disarankan tetap memakai masker.
“Namun kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker. Bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit komorbid, maka saya tetap menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas.”
“Demikian juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, maka tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas,” ungkap Jokowi.
Selain pelonggaran dalam menggunakan masker, Jokowi juga mengumumkan kebijakan baru untuk pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri. Berikut informasinya.
“Bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap, maka sudah tidak perlu lagi melakukan tes swab PCR maupun antigen,” demikian keterangan Jokowi.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Riau 2022
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau memperkirakan pertumbuhan ekonomi daerah itu sepanjang tahun ini akan tumbuh positif 3,38% atau sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang di angka 3,36%.
Kepala BI Riau Muhamad Nur menjelaskan dari pengamatan bank sentral diketahui geliat ekonomi masyarakat terus meningkat pada saat ini jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari survei yang kami lakukan diketahui saat ini permintaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat terus meningkat diikuti masih tingginya harga komoditas unggulan kelapa sawit. Karena itu dari hitungan kami ekonomi Riau diperkirakan tumbuh 3,38%,” ujarnya.
Menurut data Bank Indonesia ekonomi Riau 2021 tumbuh 3,36%, sedangkan pertumbuhan per triwulannya tahun lalu sempat mendekati 5% atau tepatnya di angka 4,59%.
M Nur meyakini pada tahun ini ekonomi Riau akan kembali tumbuh positif bahkan lebih tinggi karena sejumlah faktor pendorong.
Dengan kondisi tersebut aktivitas masyarakat menjadi semakin ramai berkat makin terwujudnya kekebalan kelompok dari program vaksinasi yang sudah dijalankan pemerintah.
Selanjutnya pada kuartal IV tahun ini diprediksi akan menjadi puncak pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun karena biasanya di akhir tahun anggaran, pemerintah di pusat dan daerah melakukan pembayaran berbagai kontrak dan merealisasikan anggaran sesuai target tahunan.
“Dengan beberapa kondisi itu kami meyakini ekonomi Riau akan tumbuh di rentang 3-4%, dan perkiraan kami bisa di angka 3,38% atau lebih tinggi dari tahun lalu,” ujarnya.***