BERTUAHPOS.COM — Produsen Pfizer-BioNTech mengeklaim vaksin dosis ketiga atau booster mampu melawan varian Omicron dalam uji laboratorium. Hal ini tentu saja angin segar bagi dunia kesehatan yang kini tengah dihantui Covid-19 varian Omicron.
Temuan tersebut menjadi pertanda awal bahwa booster vaksin bisa menjadi kunci dalam melindungi tubuh manusia dari varian Omicron yang saat ini menjadi perhatian WHO.
Pfizer-BioNTech mengatakan dua dosis vaksin mereka menghasilkan antibodi penetralisasi yang jauh lebih rendah, tetapi masih dapat melindungi dari penyakit parah.
“Garis pertahanan pertama, dengan dua dosis vaksinasi, mungkin bisa ditembus [virus Omicron]. Tiga dosis vaksinasi diperlukan untuk mengembalikan perlindungan,” kata Direktur Medis BioNTech Ozlem Tuereci seperti dikutip dari Antara, Kamis, 8 Desember 2021.
Pihak Pfizer-BioNTech menuturkan bahwa mereka bisa menyediakan vaksin khusus untuk melawan Omicron pada Maret 2022 jika diperlukan. Dengan demikian, kedua perusahaan itu menjadi produsen pertama vaksin Covid-19 yang merilis perkembangan kemanjuran vaksin mereka terhadap varian Omicron.
Dalam sampel darah yang diambil sekitar sebulan setelah dosis ketiga diberikan, varian Omicron dinetralisasi dengan efektivitas yang sama dengan dua dosis yang menghalau varian asli yang ditemukan di China.
Presiden Joe Biden turut bergembira dengan hadirnya vaksin yang diklaim bisa menangkal Omicron, “Data baru dari Pfizer tentang efektivitas vaksin terhadap Omicron membesarkan hati,” katanya dalam cuitannya Rabu, 8 Desember 2021.
Untuk itu, Presiden Joe Biden menegaskan siapa pun yang memenuhi syarat dan belum disuntik dosis ketiga sebaiknya mendapatkan suntikan booster hari ini juga.
CEO BioNTech Ugur Sahin menyarankan agar negara-negara mempertimbangkan untuk mengurangi jarak waktu pemberian vaksin antara dosis kedua dan ketiga untuk melawan varian Omicron.
Dia menyebut langkah sejumlah negara, termasuk Inggris, yang memberikan dosis booster tiga bulan setelah dosis kedua. Bukan enam bulan seperti sebelumnya. (bpc2)